Pilihan waktu panen ini memastikan bahwa tanaman memiliki kandungan nutrisi yang tinggi.
3. Potong atau Cincang Tanaman
Setelah dipanen, tanaman perlu dipotong atau dicincang kecil untuk memudahkan proses fermentasi.
Ukuran potongan yang kecil dapat membantu meningkatkan keefektifan proses fermentasi dan ketersediaan nutrisi.
BACA JUGA:Wajib Tau! Mengungkap Faktor Penyebab Keguguran Pada Kambing, Ini Dia Penjelasannya!
4. Pemberian Aditif Fermentasi
Pemberian aditif fermentasi seperti gula atau melase.
Dapat membantu meningkatkan aktivitas bakteri asam laktat yang bertanggung jawab dalam proses fermentasi.
Aditif ini juga memberikan sumber energi bagi bakteri dan meningkatkan kualitas silase.
5. Teknik Penyimpanan
Tanaman yang telah dipotong dan diberi aditif fermentasi.
Kemudian dimasukkan ke dalam lubang silo atau wadah penyimpanan.
Proses pengepakan atau pemadatan tanaman dalam wadah tersebut sangat penting.
Untuk mengurangi udara yang dapat menghambat proses fermentasi.