Menurut Al Bejawi, ada beberapa catatan kecil agar fast track dapat dilakukan di Bandara Juanda Surabaya dan Adi Sumarmo Solo. Ini agar izin fast track dari Arab Saudi segera terbit.
"Mohon semua catatan yang sudah didiskusikan dipenuhi. Jika semua sudah dipenuhi maka kami akan keluarkan persetujuan fast track," ujar Al Bejawi.
"Kesuksesan program fast track ini berkat kerjasama yang sangat baik antara dua negara. Indonesia selalu memberikan yang kami butuhkan," lanjut Al Bejawi.
Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab menjelaskan bahwa jamaah haji akan memperoleh keuntungan dengan adanya jalur ini. Antara lain, jamaah akan terlayani dengan cepat.
Terutama saat tiba di Jeddah dan Madinah, jemaah bisa langsung menuju bis untuk melanjutkan perjalanan darat dan beristirahat.
"Tidak perlu lama lagi menunggu proses imigrasi di bandara, karena prosesnya sudah diselesaikan di Indonesia," tukas Mujab.(*)