Generasi sebelumnya telah merintis membawa Islam, dan ulama-ulama kemudian mengajarkan nilai-nilai keislaman yang benar kepada masyarakat setempat.
BACA JUGA:Benarkah Pernikahan dalam Islam Salah Satu Tanda Kebesaran Allah, Mengapa?
Mereka mengajarkan cara sholat yang benar, konsep tauhid, dan nilai-nilai Islam lainnya.
Pada awal abad ke-13, sekitar tahun 1200-1400-an, Sultan Turki mengirimkan 9 ulama ke Nusantara untuk menguatkan Islam.
Ulama-ulama tersebut, yang disebut sebagai "wali" atau "auliya" dalam bahasa Arab, adalah orang-orang yang dekat dengan Allah, memiliki ilmu yang mendalam tentang sistem kehidupan, dan paham tentang fiqih dakwah.
Mereka adalah tokoh-tokoh agama yang dihormati dan diutus untuk menyebarkan Islam di berbagai wilayah Nusantara.
Ulama-ulama tersebut dari Arab, Palestina, Mesir ada Syekh Ahmad Jumadil Kubro, Maghrib (Maroko), Persia, hingga Turki, ulama-ulama ini tersebar luas dan membawa risalah Islam ke seluruh penjuru Nusantara.
Dakwah mereka telah menjadi landasan bagi kemunculan generasi-generasi setelahnya, seperti sembilan wali lokal dan para ulama lainnya yang terus menyebarkan ajaran Islam di Nusantara.
Melalui perjalanan dakwah dan penyebaran nilai-nilai Islam ini, Nusantara menjadi salah satu wilayah dengan populasi Muslim terbesar di dunia, dan warisan Islam di Nusantara terus hidup dan berkembang hingga saat ini.
BACA JUGA:Kamu harus Tau Kenapa dalam Islam Dilarang Asal Beli Barang, Yuk Simak Penjelasannya?
Hal ini menjadi bukti kekuatan dakwah dan pengaruh Islam yang telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Indonesia.***