Islam Masuk ke Nusantara Pada Abad 7 Atau 13, yang Mana Benar Sih? Yuk Cari Tau Sejarahnya
Islam Masuk ke Nusantara Pertama Kali--kompas.com
BACAKORAN.CO- Kapan tepatnya Islam pertama kali tiba di Nusantara? Pertanyaan ini telah menjadi misteri yang menarik bagi para sejarawan dan peneliti sejarah.
Islam, sebagai salah satu agama besar dunia, memiliki jejak sejarah yang panjang dan mencakup berbagai belahan dunia, termasuk Nusantara.
Meskipun terdapat teori-teori yang mengatakan bahwa Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-13 atau ke-14 dari Gujarat, namun sejarah mencatat bahwa kehadiran Islam di Nusantara sudah dimulai sejak abad ke-7.
Pada masa itu, ada catatan sejarah yang menunjukkan bahwa Sa’ad bin Abi Waqqas, salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, pernah ikut dalam sebuah ekspedisi yang mencapai kota Baros, yang terletak sekitar 414 kilometer dari Kota Medan pada 674 Masehi.
BACA JUGA:Benarkah Hukum Membersihkan Makam dalam Islam Termasuk Syirik? Yuk Cari Tau...
Agama Pertama di Nusantara
Menurut penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat, salah satu tokoh agama yang dikenal, agama pertama di Nusantara bukanlah Hindu kemudian diikuti oleh Islam. Sebaliknya, kedua agama tersebut datang secara bersamaan.
Dakwah Islam di Nusantara tidak hanya dilakukan oleh pedagang dari Arab, tetapi juga oleh orang-orang Arab yang datang dengan membawa ilmu dan misi dakwah.
Mereka tidak hanya berdagang, tetapi juga menyebarkan nilai-nilai keislaman di berbagai wilayah Nusantara.
Seiring waktu, nilai-nilai keislaman semakin diperkuat dan terjadi penguatan Islam di Nusantara. Kesultanan dan kerajaan Islam mulai berdiri dari Sabang hingga Merauke, dari Sumatera hingga ke ujung timur.
BACA JUGA:3 Sunnah yang Banyak Ditinggalkan dalam Islam, Apa Saja? Yuk Hidupkan Anjuran Rasulullah...
Bahkan di timur Nusantara, ada kerajaan Islam yang terkenal dengan nama Maluku, yang berasal dari kata dalam bahasa Arab.
Dalam bahasa Arab, "raja" disebut "maliq" dan "kerajaan" disebut "mulk", yang kemudian disebut sebagai "Maluku" dalam bahasa lokal.
Dakwah dan Penguatan Nilai-nilai Islam