Kedua, memiliki alat-alat produksi oleh negara harus di usahakan secara perlahan atau bertahap.
Ketiga, kaum sosialis juha menuntut pendirian umum yang demokratis bahwa pencabutan hak tersebut mendapatkan sebuah kompensasi atau ganti rugi.
Keempat, kaum sosialis menolak kaum minoritas menguasai kekuasaan atas nama revolusioner.
Kelima, tidak sependapat bahwa dalam demokrasi hanya ada dua pilihan antara liberalis-kapitalis dan komunisme.
BACA JUGA:Prinsip Ideologi Sosialisme dan Komunisme yang Wajib Kamu Ketahui, Simak di Sini Selengkapnya…
2. Komunisme
Komunisme merupakan paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi yaitu tanah, tenaga kerja, dan modal.
Tujuannya adalah tercapainya masyarakat yang makmur tanpa kelas dan persamaan derajat manusia.
Dalam ideologi komunis, kepentingan-kepentingan individu tunduk kepada kehendak partai, negara, dan bangsa.
Dalam struktur politik, negara yang berfaham ideologi komunis menganut sistem komando, hierarkis.
Dari atas, dengan pola yang sentralistik, dan diktatur atas nama proletar, sehingga sering disebut diktatur proletariat.
Oleh karena itu dalam mengambil keputusan ada tiga tingkat atau jalur untuk lahirnya suatu kebijakan politik, yakni;
1. Polit Biro (vanguard) merupakan pimpinan tertinggi dan pemutus.
BACA JUGA:Islam Masuk ke Nusantara Pada Abad 7 Atau 13, yang Mana Benar Sih? Yuk Cari Tau Sejarahnya
2. Partai atau parlemen.