BACAKORAN.CO - Kurma menjadi pilihan buah utama yang selalu ada untuk menemanimu setiap bulan suci ramadhan.
Apalagi memakan-makanan yang tidak dimasak menjadi sunah yang dianjurkan saat kamu berbuka, hal ini membuat kurma menjadi menu favorit selama puasa.
Sehingga tidak mengherankan jelang memasuki bulan suci Ramadhan, banyak pedagang mulai menyetok kurma untuk dijual di bulan Ramadhan.
Hal ini tentu menjadi momen peningkatan penjualan dari para pedagang Kurma di Indonesia terutama pada pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Tapi setelah berkecamuknya perang antara negara Palestine dengan Israel, sehingga terjadinya boikot terhadap beberapa produk Israel.
Israel sendiri menjadi salah satu pengekspor kurma yang mencangkup banyak wilayah di dunia.
Israel sendiri banyak dibenci masyarakat dari berbagai negara terutama pada negara yang meyoritasnya muslim.
Sehingga sebagai bentuk protes boikot terhadap beberapa jenis produk dari negara Israel terutama kurma.
Hal dilakukan sebagai bentuk protes atas Genosida yang dilakukannya terhadap Negara Palestina.
Hal inilah membuat para penjual kurma di wilayah tanah abang memberikan jaminan tidak menjual produk kurma dari Negara Israel.
Penjual kurma di blok C pasar Tanah Abang (Tabang), Fadhil mengatakan dari mulai pertengahan bulan Februari sudah mulai ada peningkatan penjualan.
Bahkan orderan dalam jumlah besar mulai ada dari para pelanggan dari luar kota Jakarta.