Jangan ikut tersulut emosi atau beradu argumen dengan suami yang sedang marah atau keras.
Hal ini hanya akan memperburuk keadaan dan membuat suami semakin tidak terima.
Sebaliknya, tunjukkan sikap yang lembut, tenang, dan sabar.
BACA JUGA:Patut Dicontoh! Berikut Ini 7 Ciri-ciri Istri Pembawa Berkah dan Rezeki Suami Menurut Islam
Cobalah untuk memahami apa yang menjadi penyebab atau latar belakang masalah suami.
Berikan suami ruang dan waktu untuk menenangkan diri dan mengatur emosinya.
Jangan memaksa suami untuk berbicara atau membuka hati jika dia belum siap.
Sikap lembut dan sabar ini akan membuat suami merasa dihargai dan dihormati, serta lebih mudah untuk luluh dan mau mendengarkanmu.
2. Berikan pujian dan penghargaan
Cara kedua yang bisa kamu lakukan adalah memberikan pujian dan penghargaan kepada suami.
Pria pada dasarnya memiliki kebutuhan untuk diakui dan dibanggakan, terutama oleh istrinya.
Oleh karena itu, cobalah untuk memberikan pujian dan penghargaan kepada suami atas apa yang telah dia lakukan atau capai, baik di rumah maupun di luar rumah.
Misalnya, kamu bisa memuji penampilan, prestasi, keterampilan, atau kepribadian suami.
Kamu juga bisa mengapresiasi usaha dan pengorbanan suami untuk mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan keluarga.
Pujian dan penghargaan ini akan membuat suami merasa dihargai dan dicintai, serta lebih percaya diri dan bahagia.