BACAKORAN. CO - Aktivis Ratna Sarumpaet yang terpergok berada di dalam mobil saat Hari Raya Nyepi di Bali menjadi sorotan di media sosial pada Senin siang (11/3).
Dua foto yang diunggah oleh akun Facebook Komang Tatto dengan keterangan.
"Ada-ada saja Nyepi ini di Bali neeeeeee.Di Tibubeneng, Tandeg" menjadi viral dalam waktu singkat.
Dalam foto tersebut, terlihat Ratna Sarumpaet duduk di dalam mobil di samping seorang pengemudi pria.
Sedangkan di kursi kemudi terdapat seorang laki-laki lainnya.
mobil Ratna Sarumpaet memang dihentikan oleh Pecalang--
Mobil yang mereka kendarai memiliki nomor polisi B 2760 SOC.
Unggahan tersebut langsung memicu berbagai komentar dari warganet, yang sebagian besar mengecam aksi tersebut.
Beberapa bahkan mencolek akun media sosial tokoh-tokoh masyarakat seperti Ni Luh Djelantik.
"Apakah ini sengaja tidak sengaja harus diproses, agar mereka tahu acara menghormati adat orang lain?" tulis akun Dadong Dor Sate Sading, seperti yang dilansir dari Bali Express (Jawa Pos Group).
"Sangsi harus diberikan dengan tegas, agar tidak menjadi contoh bagi yang lain. Rahayu sareng sami," tambah akun Aciex Akirra.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari lapangan, mobil Ratna Sarumpaet memang dihentikan oleh Pecalang di daerah Desa Tibubeneng.
Pecalang kemudian menegur Ratna Sarumpaet karena seharusnya tidak boleh bepergian saat Bali merayakan Hari Raya Nyepi.
Ratna Sarumpaet sendiri mengaku kepada Pecalang bahwa dia hendak mencari ATM.
Dirinya mengaku salah dalam mengingat tanggal pelaksanaan Nyepi ketika ditanya mengenai alasan beraktivitas di luar rumah.
Peristiwa ini menjadi sorotan karena Nyepi adalah hari suci bagi umat Hindu di Bali, di mana mereka menjalankan tradisi diam total.
Termasuk tidak boleh bepergian atau melakukan aktivitas apapun di luar rumah.
BACA JUGA:Menteri Perhuhungan Setujui Buka Rute Penerbangan Palembang-Bali
Kehadiran Ratna Sarumpaet di jalanan saat Hari Raya Nyepi dianggap tidak menghormati tradisi dan adat lokal, sehingga memicu reaksi negatif dari masyarakat.