Kisah Heroik Indera Mahmud Tjaja Merebut Kembali Bengkulu Dari Tangan Belanda, Perjuangannya Bikin Syok!

Peran rakyat dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia--Kompas.com

BACAKORAN - Provinsi Bengkulu sangat berperan penting dalam dalam sejarah untuk mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan Belanda. 

Perjuangan ini melibatkan berbagai kelompok, baik militer maupun sipil.

Ataupun aktivis yang bergerak dengan penuh semangat untuk mengusir penjajah dari tanah air.

Indera Mahmud Tjaja salah satu tokoh Bengkulu yang ikut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

BACA JUGA:Islam Masuk ke Nusantara Pada Abad 7 Atau 13, yang Mana Benar Sih? Yuk Cari Tau Sejarahnya

Indera Mahmud Tjaja merupakan anak ketujuh dari tujuh bersaudara.

Lahir pada tahun 1908 di desa Peramuan (sekarang menjadi kawasan Suprapto, pusat Kota Bengkulu).

Ia menempuh pendidikannya di Sekolah Rakyat, Hollandsch Inlandsche School (HIS), dan Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Bengkulu.

Dan melanjutkan pendidikan di Algemene Middelbare School (AMS) di Jakarta dan Sekolah Tinggi Hukum di Bandung.

BACA JUGA:Google Doodle Rayakan Hari Kabisat 29 Februari 2024, Ini Sejarah dan Tradisinya di Berbagai Negera

Pada tahun 1945-1946 Indera Mahmud Tjaja memulai  residen pertamanya di Bengkulu.

Ia berhasil mengorganisir pemerintahan daerah, membentuk badan-badan perjuangan.

Dan menggalang dukungan rakyat untuk mendukung kemerdekaan Indonesia.

Dan berperan aktif dalam usaha menghadapi  penjajahan Belanda dan ingin memerebut kembali Bengkulu.

Kisah Heroik Indera Mahmud Tjaja Merebut Kembali Bengkulu Dari Tangan Belanda, Perjuangannya Bikin Syok!

Ayu Ps

Ayu Ps


bacakoran - sangat berperan penting dalam dalam sejarah untuk mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan belanda. 

ini melibatkan berbagai kelompok, baik militer maupun sipil.

ataupun aktivis yang bergerak dengan penuh semangat untuk mengusir penjajah dari tanah air.

indera mahmud tjaja salah satu tokoh bengkulu yang ikut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan indonesia.

indera mahmud tjaja merupakan anak ketujuh dari tujuh bersaudara.

lahir pada tahun 1908 di desa peramuan (sekarang menjadi kawasan suprapto, pusat kota bengkulu).

ia menempuh pendidikannya di sekolah rakyat, hollandsch inlandsche school (his), dan meer uitgebreid lager onderwijs (mulo) di bengkulu.

dan melanjutkan pendidikan di algemene middelbare school (ams) di jakarta dan sekolah tinggi hukum di bandung.

pada tahun 1945-1946 indera mahmud tjaja memulai  residen pertamanya di bengkulu.

ia berhasil mengorganisir daerah, membentuk badan-badan perjuangan.

dan menggalang dukungan rakyat untuk mendukung indonesia.

dan berperan aktif dalam usaha menghadapi  penjajahan belanda dan ingin memerebut kembali bengkulu.

indera mahmud tjaja diangkat menjadi wakil gubernur untuk membantu gubernur sumatera di pematang siantar. 

ia ditugaskan untuk urusan politik, keamanan, dan pertahanan di wilayah sumatera.

dalam perundingan renville indera mahmud tjaja berperan sebagai anggota delegasi indonesia yang berusaha mencapai kesepakatan damai dengan belanda.

pada tahun 1947 pematang siantar jatuh ke tangan belanda, dan menyebabkan indera tjaja harus mengungsi ke medan.

untuk menghadapi penjajahan belanda, indera mahmud tjaja membentuk sebuah organisasi di medan yaitu front nasional.

ia bersama pasukan tentara keamanan rakyat (tkr) dan tentara nasional indonesia (tni) merencanakan perang gerilya (sembunyi) dalam mempertahankan kemerdekaan.

pada masa pemerintahan darurat republik indonesia (pdri) yang dibentuk setelah agresi militer belanda ii tahun 1948.

indera mahmud tjaja dipercaya menjadi menteri perhubungan dan kemakmuran.

ia juga terus berjuang di medan hingga akhirnya gugur sebagai pahlawan di bukit barisan pada tahun 1949.

selain indera mahmud tjaja, masih banyak pejuang-pejuang bengkulu lainnya yang berjasa dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia.

mereka antara lain adalah mantan perwira heiho dan gyugun yang membentuk barisan bersenjata, pemuda aktivis yang mendirikan badan perjuangan rakyat bengkulu.

dan kelompok-kelompok dominan di kota dan pedesaan yang berlatar belakang ideologi islam.

perjuangan rakyat bengkulu dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia merupakan salah satu bagian dari bangsa yang patut dihormati dan dijadikan inspirasi.

semangat dan pengorbanan mereka tidak boleh dilupakan oleh generasi penerus yang menikmati hasil kemerdekaan ini.***

Tag
Share