Lalu semua staf pemerintah menumpang di Kota Curup di tempat Gedung Olahraga Curup sekarang.
Pada 1956, ditetapkannya kota Curup sebagai ibukota kabupaten Rejang Lebong berdasarkan Undang-Undang.
Saat itu pula, peran Kepahiang mulai memudar, sehingga ada yang menyebut mahkota kejayaan Kabupaten Kepahiang surut.
Sebab, dengan ditetapkannya Curup sebagai ibukota kabupaten Rejang Lebong.
BACA JUGA:Asal Usul Nama Bengkulu Berasal dari Kata Bangkai? Yuk Simak Historis Sejarahnya!
Maka kota Kepahiang sendiri ditetapkan sebagai ibukota kecamatan.
Yang merupakan bagian dari wilayah kabupaten Rejang Lebong dan pada masa selanjutnya lantaran mempunyai nilai historis tinggi.
Beberapa tokoh masyarakat Kepahiang, pernah memperjuangkan Kepahiang menjadi ibukota Provinsi.
Sayangnya, perjuangan yang mulia itu kandas di tengah jalan karena pemerintah pusat tak menjawab keinginan dan aspirasi masyarakat tersebut.
BACA JUGA:Kamu Harus Tau! Pertumbuhan Bengkulu Pada Masa Pra Kemerdekaan, Simak Sejarahnya..
Peluang untuk Kepahiang menjadi kabupaten terbuka kembali dengan adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999.
Para tokoh dan masyarakat Kepahiang yang berada di Kepahiang maupun yang di luar daerah.
Sepakat untuk menjadikan kembali Kepahiang sebagai sebuah kabupaten pada Januari 2000.
Oleh sebab itu dibentuk badan perjuangan dengan nama Panitia Persiapan Kabupaten Kepahiang (PPKK) sebagai realisasi dari kesepakatan tokoh dan masyarakat Kepahiang tersebut.
Kabupaten Rejang Lebong tidak mau melepaskan Kepahiang menjadi sebuah kabupaten.