BACAKORAN.CO - Banjir bandang di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) diduga terjadi akibat maraknya aktivitas illegal logging alias penebangan liar.
Hal ini diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau langsung lokasi bencana.
Menurut Pak Bas--panggilan akrab Basuki, ketika terjadi banjir bandang seperti ini, ada dua kemungkinan.
"Mungkin disebabkan oleh aktivitas illegal logging di hulu," ujar Basuki seperti dilaporkan oleh Humas Kementerian PUPR.
BACA JUGA:23 Orang Tewas Saat Banjir Melanda Sumbar, Korban Jiwa Terus Bertambah
BACA JUGA:7 Kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir Terendam Banjir, Air Setinggi Pinggang Orang Dewasa
Namun, terang Basuki, kondisi hutan di Sumatera Barat relatif baik dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Ia mengamati bahwa hutan di Sumatera Barat masih hijau.
Ia pun curiga bahwa kondisi hutan di Sumatera Barat sebenarnya lebih baik daripada di tempat lain.
Dirinya melihat masih banyak hutan yang hijau.
BACA JUGA:BPBD Banyuasin Salurkan 250 Paket Sembako untuk Korban Banjir
BACA JUGA:Pemerintah Tidak Tanggap, Jembatan Penghubung Dua Kabupaten Terendam Banjir
Sebenarnya, jika belum terjadi banjir, airnya juga jernih.
"Ketika saya melihat Bendungan Sawah Laweh, airnya pada saat itu jernih. Secara keseluruhan, kondisinya masih cukup baik," jelasnya.
Selain illegal logging, Basuki juga menyinggung tentang faktor alam sebagai penyebab banjir.