Kuota penyaluran solar mengalami peningkatan sebesar 2 juta kiloliter menjadi 19 juta kiloliter.
Erika menjelaskan bahwa peningkatan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi menjelang kegiatan Pemilu 2024.
Realisasi penyaluran solar hingga Desember 2023 telah mencapai 102,69% dari total kuota.
BACA JUGA:Tak Sampai 2 Pekan, Tempat Penyulingan BBM Illegal di Musi Banyuasin Terbakar Lagi, Pemiliknya Kabur
Sementara penyaluran Pertalite mencapai 91,43% dari kuota yang ditetapkan.
Pembatasan pembelian BBM subsidi jenis Pertalite dan solar merupakan langkah yang diambil.
Yakni mengoptimalkan penggunaan subsidi dan memastikan distribusi BBM yang efisien.
Dengan adanya pembatasan ini, diharapkan penggunaan BBM subsidi dapat lebih tepat sasaran.
BACA JUGA:Ulah Pria Ini Salah satu Penyebab Kelangkaan BBM Solar, Masyarakat Sudah Tau Modus Penimbun
Memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, terutama dalam sektor transportasi yang vital bagi perekonomian negara.
Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Semoga dengan subsidi khusus ini, masyarakat dapat tetap beraktivitas dengan biaya transportasi yang terjangkau.
Kita berharap bahwa kebijakan ini akan membantu meringankan beban masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang sulit.***