Kesadaran akan pengawasan Allah ini mendorongnya untuk merasa malu jika melakukan perbuatan dosa atau maksiat.
Kesadaran ini membimbingnya untuk selalu berada dalam ketaatan dan menjauhi larangan Allah.
BACA JUGA:Meriah! Pawai Obor Tradisi Sambut Bulan Suci Ramadan, Suka Cita Umat Islam..
4. Persiapan untuk Kematian
Tokoh zuhud ini juga memiliki kesadaran yang mendalam akan kepastian kematian.
Baginya, kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan, melainkan sebuah kepastian yang harus dihadapi dengan persiapan yang matang.
Oleh karena itu, ia selalu berusaha menambah bekal untuk menghadapi hari pertemuannya dengan Allah.
Dari jawaban Hasan Al-Bashri ini, kita dapat menarik beberapa pelajaran berharga dalam menjalani kehidupan:
1. Ridha dengan Rezeki
Mengetahui bahwa rezeki sudah ditetapkan Allah memberikan ketenangan batin yang besar.
Sikap zuhud dalam hal ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu ambisius atau rakus dalam mengejar harta dunia.
2. Fokus pada Amal
Hasan Al-Bashri mengajarkan pentingnya fokus pada amal dan perbuatan kita sendiri.
Dengan tidak membanding-bandingkan diri dengan orang lain, kita dapat lebih berkembang secara spiritual dan lebih produktif dalam berbuat kebaikan.