Hendra menambahkan, pihaknya mengakui kalah permainan dengan wakil India tersebut. Mereka kerap mencegat kok sehingga permainan berlangsung dengan tempo tinggi.
"Kami kesulitan dengan pola tersebut," jelasnya.
"Di All England ini penontonnya membuat berbeda dari turnamen-turnamen di Eropa lainnya. Sejak pertama main di sini dulu, saya melihat penontonnya ramai terus dari hari pertama," lanjutnya.
Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan sudah berjuang keras di All England Open-pbsi-
Dari juara bertahan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sangat antusias tampil di All England lagi. Semangat ityu ditunjukkan mereka saat tampil di laga pertama melawan wakil Taiwan Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen yang berkahir 21-13, 21-9 pada Rabu malam (13/3).
"Bersyukur bisa kembali tampil di All England, bisa diberikan kelancaran juga di pertandingan pertama. Kami cukup excited dan semoga kami selalu bisa memenangkan pertandingan di setiap laga," jelas Fajar.
Meski antusias, Rian Ardianto menabhakan bahwa tetap harus waspada. Ini karena setiap lawan yang akan dihadapi berpotensi memberikan kejutan.
"Kami harus mewaspadai semua lawan, tidak hanya satu atau dua pasangan. Dari awal tahun di ganda putra kan yang juara juga bergantian jadi di All England ini semua punya peluang untuk bisa menjadi juara," ingatnya.
Dari tunggal putra, Jonatan Christie juga mengaku sangat termotivasi di ajang ini. Dia berharap kemenangan atas Chou Tien Chen dari Taiwan 21-4, 21-15 di laga pertama bisa diulang di laga selanjutnya.
"Kepercayaan diri juga meningkat dan saya harap saya bisa mempertahankan momentum ini di pertandingan-pertandingan ke depan. Saya banyak berdiskusi dengan pelatih tadi, itu cukup membuat saya bisa mengurangi ketegangan di dalam lapangan," terang Jonatan.(*)