Wedew...Ada Mobil Tidak Laku di Indonesia, Padahal Merek Terkenal, Kok Bisa?

Sabtu 16 Mar 2024 - 03:45 WIB
Reporter : Yudi
Editor : Yudi

BACAKORAN. CO - Pasar penjualan mobil Indonesia pada periode Januari-Februari 2024 menarik perhatian pecinta otomotif.

Terutama dengan kinerja merek mobil Peugeot yang mengecewakan. 

Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO). 

Penjualan mobil Peugeot hanya mencapai 20 unit selama dua bulan pertama tahun ini.

BACA JUGA:Simulasi Kredit Toyota Rush 2024 dengan DP Rp100 Jutaan, Apa Saja Pilihannya?

Penjualan rendah Peugeot sebenarnya sudah terlihat sejak tahun sebelumnya.

Dimana total penjualan selama setahun hanya mencapai 199 unit. 

Mengawali tahun 2024, penjualan mobil Peugeot hanya mencapai 12 unit pada bulan Januari 2024.

Yang merupakan 0,02% dari total penjualan mobil domestik. 

BACA JUGA:MPV Premium! Suzuki Invicto Versi ‘Murah’ Kijang Innova Zenix, Ini Spesifikasinya..

Angka ini semakin merosot pada bulan Februari 2024, hanya terjual 8 unit.

Sementara penjualan mobil nasional secara keseluruhan meningkat menjadi 70.656 unit.

Namun, Peugeot bukanlah satu-satunya merek yang menghadapi tantangan. 

Merek-merek lain seperti Nissan (207 unit), UD Trucks (315 unit), Wuling (3.377 unit), Isuzu (4.595 unit), dan Hyundai (5.431 unit) juga berada dalam situasi serupa.

BACA JUGA:Mewah! Revolusi Suzuki APV 2024, Bikin Pecinta Mobil Salfok, Inikah Mobil Modern Keluarga?

Di sisi lain, Toyota + Lexus masih memimpin pasar dengan penjualan wholesales mencapai 44.843 unit hingga Februari 2024.

Daihatsu mengikuti dengan 29.451 unit, diikuti oleh Honda dengan 17.494 unit. 

Mitsubishi Motors berhasil menjual 17.240 unit, sementara Suzuki mencatatkan penjualan sebanyak 11.130 unit.

Meskipun demikian, secara keseluruhan, pasar mobil Indonesia mengalami penurunan signifikan pada dua bulan pertama tahun ini.

BACA JUGA:Persaingan City Car Kian Ketat? Suzuki Celerio, Si Gesit Irit, Mungil, Serta Murah..

Yakni mengalami penurunan sebesar 22,6% year on year (YoY). 

Total penjualan hanya mencapai 140.273 unit, turun dari 181.329 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan ini mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Termasuk kondisi ekonomi yang tidak stabil, kenaikan harga bahan bakar, dan ketidakpastian politik.

BACA JUGA:Si Kecil Handal Suzuki Swift, Desain Mirip Mini Cooper Harga Receh 

Selain itu, persaingan yang ketat di pasar mobil Indonesia juga memainkan peran penting dalam menentukan kinerja penjualan merek-merek tertentu.

Bagi Peugeot, penurunan ini mungkin menjadi alarm untuk melakukan strategi pemasaran yang lebih agresif atau inovasi produk.

Yakni memperbaiki kinerja penjualan mereka di pasar Indonesia yang kompetitif ini. 

Hal serupa juga berlaku untuk merek-merek lain yang mengalami penurunan dalam penjualan mereka.

BACA JUGA:TERBARU! Suzuki Smash FI Ultimate Resmi Mengaspal, Apa Masuk Indonesia?

Dengan berbagai tantangan ini, diharapkan industri otomotif Indonesia dapat mengambil langkah-langkah yang tepat.

Mengatasi penurunan ini dan memulihkan kembali pertumbuhan pasar mobil di masa mendatang.

 

Kategori :