BACAKORAN.CO -- Ketika warga tengah melaksanakan sholat tarawih di masjid, angin kencang 'mengamuk'. Akibatnya belasan rumah warga rusak.
Peristiwa itu terjadi di Dusun VI Desa Lubuk Tua, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan, Kamis 14 Maret 2024 sekira pukul 20.00 WIB.
Data sementara dari pihak Desa pada Jumat siang, setidaknya,15 rumah warga dinyatakan rusak, dengan rincian 8 rusak ringan dan 7 diantaranya mengalami rusak berat.
Rumah yang rusak ringan umumnya rusak dibagian seng dan gentengnya yang beterbangan dan rusak. Sedangkan yang rusak berat ini, ada atapnya benar-benar hilang dan ada yang dindingnya yang roboh.
BACA JUGA:Peringatan Dini! Hujan Lebat dan Angin Kencang Menerjang Sumsel, Ini Prakiraan BMKG....
BACA JUGA:Angin Puting Beliung Menghantam Bandung dan Sumedang, Akibatkan Kerusakan Besar dan Warga Terluka
Kepala Desa (Kades) Lubuk Tua, Arafik Usman mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat warga sedang melaksanakan sholat tarawih.
"Kejadiannya malam tadi, jadi pas nian warga sedang sholat tarawih di masjid, angin deras samo hujan datang," jelas Arafik Usman.
Kemudian kata dia, suasana malam itu semakin mencekam karena aliran listrik padam tiba tiba dan terdengar suara desauan angin yang jelas terdengar.
Suara ingin yang membuat warga khawatir dan ketakutkan itu diiringi suara atap seng dn genting rumah warga yang beterbangan dan pecah.
Warga yang tengah beribadah spontan mengucapkan takbir secara bergantian. Bahkan warga mengira saat itu hendak kiamat.
BACA JUGA: Krim Kelly, Solusi Tepat untuk Kulit Cerah dan Bebas Noda, Begini Cara Pakainya!
BACA JUGA:Kabar Baik! Tes Hanya Formalitas, Honorer Dijamin Lolos PPPK 2024, Menteri PANRB Jamin..
"Angin itu idak lamo berputar putar sekitar 1 menit setelah itu reda. Abis kejadian banyak yang datang ngadu rumah ancur," beber Kepala Desa, Arafik Usman.
Namun warga tetap bersyukur, tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang cepat dan tiba-tiba itu.
"Untuk kerugian, melihat kerusakan sementara ditaksir mencapai puluhan hingga ratusan juta, karena ada rumah warga yang sebagian dindingnya roboh akibat di terjang angin kencang yang datang tiba-tiba itu. "ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mura, H Darsan, hingga saat ini sulit dihubungi.
Pihak BPBD hingga kini belum bisa dikonfirmasi terkait bencana alam angin kencang di Desa Lubuk Tua, Kecamatan Muara Kelingi.