Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk memanfaatkan momen berbuka puasa sebagai waktu yang baik untuk berdoa karena Allah lebih dekat dengan hamba-Nya pada saat itu.
3. Orang yang terzalimi
Orang yang terzalimi adalah orang yang menjadi korban ketidakadilan atau perlakuan yang tidak adil dari pihak lain.
Doa seorang yang terzalimi memiliki kekuatan yang besar di sisi Allah SWT karena Allah SWT menyukai doa orang yang lemah dan terzalimi.
BACA JUGA:Benarkah Muntah Bisa Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasan Dalilnya...
BACA JUGA:Benarkah Puasa Tidak Sahur Tetap Sah Hukumnya? Yuk Cari Tau Mitos atau Faktanya!
Dengan merasakan penderitaan dan ketidakadilan, hati seseorang yang terzalimi menjadi lebih tulus dan ikhlas dalam berdoa.
Dari ketiga jenis orang tersebut, terlihat bahwa keadilan, ketakwaan, dan ketulusan hati menjadi faktor utama dalam doa yang tidak akan tertolak.
Seorang pemimpin yang adil akan dipertanggungjawabkan atas tugasnya di dunia dan di akhirat.
Orang yang berpuasa ketika berbuka puasa telah menunjukkan ketaatan dan ketakwaannya kepada Allah.
BACA JUGA:Apakah Hukum Bermain Game Sembari Menunggu Waktu Berbuka Puasa? Begini Menurut Pandangan Islam...
Sedangkan, orang yang terzalimi akan mendapatkan keadilan dan pertolongan dari Allah atas doanya.
Dalam bulan Ramadhan, saat kita berpuasa dan beribadah dengan penuh kesungguhan, marilah kita memanfaatkan waktu berbuka puasa untuk berdoa dengan penuh harap kepada Allah SWT.
Kita dapat mengambil pelajaran dari hadis ini untuk selalu berusaha menjadi orang yang adil dalam segala hal, menjalankan ibadah dengan penuh kesungguhan, dan senantiasa berdoa kepada Allah dalam setiap kondisi kita.