BACAKORAN.C0 - Bhayangkara FC masih terendam di zona degradasi. Mereka baru koleksi 19 poin dari 29 pertandingan.
Dengan poin itu, mereka tampaknya harus berjuang hindari ancaman degradasi hingga akhir musim. Ini karena jarak mereka dengan tim yang berada di atas zona degradasi, yakni Arema FC, PSS Sleman, dan Persita Tangerang, sebanyak 12 poin atau 3 kali kemenangan.
Sementara Bhayangkara FC hanya sisakan lima pertandingan di Liga 1 2023/2024. Hari ini (28/3), mereka harus menjalani pertandingan away ke markas Persib Bandung di Stadion si Jalak Harupat Soreang, Bandung.
Melawan Persib, Bhayangkara FC harus memaksakan kemenangan. Hanya dengan begitulah mereka bisa melepaskan diri dari zona degradasi.
BACA JUGA:Cukup Imbang Lawan Bhayangkara FC, Widodo Tak Akan Kasih Ampun saat Lawan Mantan Timnya Karena Ini
Sayangnya, Persib bukan tim lemah. Mereka tim dengan bertabur bintang, mulai dari penjaga gawang hingga striker.
Bagusnya performa Persib musim ini bisa dilihat posisi mereka di papan klasemen. Bhayangkara FC berada di posisi empat besar, tepatnya di posisi kedua klasemen sementara Liga 1 2023/2024.
Persib tetap menakutkan meski mereka di pertandingan ini minus dua gelandang andalannya. Marck Klok diparkir karena cedera dan Dedi Kusnandar yang jalani akumulasi kartu kuning.
Pemain Bhayangkara FC berharap bisa selamat dari ancaman degradasi-pssi-
Karena itulah, Pelatih Sementara Bhayangkara FC Emral Abus tidak melihat itu sebagai sebuah keuntungan bagi The Guardian, julukan Bhayangkara FC.
Alasannya, Persib Bandung tetap merupakan satu satu klub dengan kedalaman skuat yang sangat baik. Semua pemain di segala posisi, berkualitas.
"Antara pemain inti dengan pemain cadangan punya kualitas yang hampir merata," terang Emral.
BACA JUGA:Bhayangkara FC Lepaskan Juru Kunci Liga 1, Ini Sesumbar Pemain Usai Dapat Pelatih Baru
Emral berharap, pemain Persib terlena dengan kondisi Bhayangkara FC. Mereka melihat enteng kekuatan Bhayangkara FC karena posisinya saat ini.
Dengan sikap meremehkan kekuatan lawan itu, diharapkan bisa menjadi keuntungan bagi Bhayangkara FC. Ini karena sikap itu akan memunculkan lemahnya konsentrasi dan tingkat kewaspadaan terhadap pemain.