BACAKORAN.CO - Ada yang unik dari pertandingan Persebaya Surabaya melawan Arema FC yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, rabu malam (27/3). Para pemain dan ofisial tim mendadak jalan kaki di dariu stadion ke hotel tempat pemain menginap.
Mereka berjalan menempuh jarak sekitar 1,5 km. Jarak yang biasa ditempuh dengan naik bis ini, khusus untuk tadi malam jarak tersebut ditaklukkan dengan berjalan kaki.
Langkah ini diambil karena sudah menjadi perjanjian mereka sebelum pertandingan. Mereka bernadzar akan jalan kaki dari stadion ke hotel jika mampu menang atas Arema FC.
"Kita senang, dorongan ini membuat tiga poin dari pertandingan tadi serasa dekat sekali. Meski yang main selama 90 menit tadi cukup melelahkan, tetapi kita semua happy," terang Gelandang Persebaya Oktafianus Fernando.
BACA JUGA:Persita Rawan Degradasi, Mereka Harus Tega Lakukan Ini saat Hadapi Arema Malam Ini
Bagi pemain Persebaya, pertandingan melawan Arema FC memang beda. Baik itu aura dan rivalitasnya berbeda dengan pertandingan lainnya.
Ini karena kedua tim ini sudah terlalu lama memiliki rivalitas. Baik itu di level Jawa Timur maupun nasional. Rivalitas keduanya ini bahkan sampai menelan korban 135 jiwa.
Kejadian itu terekam saat Persebaya menang 2-3 atas Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang paad 1 Oktober 2022. Kemenangan Persebaya itu disambut protes pendukungnya yang kemudian direspons petugas keamanan dengan tembakan gas air mata.
Pemain dan ofisial Persebaya jalan kaki 1,5 km usai kalahkan Arema 1-0.-persebaya-
Istimewanya pertemuan antara Persebaya melawan Arema FC ini, wajar jika dirayakan pemain Persebaya dengan reaksi yang tak biasa juga.
Persebaya sukses mengalahkan Arema di Gianyar melalui gol tunggal Yan Victor di menit ke-40. Kemenangan ini menegaskan hegemoni Persebaya atas Arema FC.
Bahkan musim ini Persebaya menang dua kali. Demikian juga dengan musim lalu, juga menang dua kali.
BACA JUGA:Persebaya Ambisi Balas Dendam, Munster Siapkan 2 Hal Ini Kacaukan Skenario MU ke Championship Series
Kemenangan Persebaya ini menaikkan posisi mereka ke peringkat ke-10 dengan 39 poin. Mereka pun semakin mendekati posisi empat besar.
Pelatih Persebaya Paul Munster mengapresiasi kinerja anak asuhnya yang berjuang maksimal sepanjang 90 menit pertandingan.