bacakoran.co

Setahun Jabat Pelaksana Tugas, Prof. E. Aminudin Aziz MA., Ph.D Resmi Dilantik Sebagai Kepala Perpusnas RI

RESMI : Prof. E. Aminudin Aziz MA., PhD dilantik sebagai Kepala Perpusnas RI. (foto:eshintadotcom)--

BACAKORAN.CO -- Setelah sekira setahun tepatnya 13 bulan menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Republik Indonesia (RI) hari ini Selasa 7 Januari 2025, Prof . E. Aminudin Aziz., MA. Ph.D resmi dilantik sebagai Kepala Perpusnas RI.

Pelantikan pria yang pernah menjabat Kepala Badan Bahasa itu  dilakukan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Abdul Mu’ti, di Graha Utama, Gedung A Lantai 3, Kementerian Dikdasmen.

Abdul Mu’ti dalam kata sambutannya berharap Kepala Perpusnas RI dapat melakukan inovasi dan terobosan cerdas dengan tidak meninggalkan praktik-praktik baik yang telah dirintis sebelumnya.

Dia juga menekankan kepada pemimpin yang dilantik agar menjadi pribadi yang SANTUN. “Harus menjadi pemimpin yang Setia, Amanah, Nasionalis, Teladan, Unggul, dan Ngemong,” jelasnya.

BACA JUGA:Bantu Selamatkan Naskah Kuno Milik Warga Datangkan Ahli dari Perpusnas RI

BACA JUGA:Naskah Kuno Bernilai Ekonomi, Alex Minta Perpusnas RI Bantu Percepatan Preservasi di Palembang

Kepada media di sela-sela acara pelantikan, Aminudin yang  ditetapkan sebagai Plt Kepala Perpusnas pada 23 November 2023 mengatakan jika semasa menjabat sebagai Plt, dia menemukan banyak tantangan yang harus dihadapi dan dicarikan jalan keluarnya.

Aminudin yang ketika menjabat sebagai Plt Kepala Perpusnas moncer dengan 3 program prioritasnya yaitu peningkatan budaya baca dan kecakapan literasi, pengarusutamaan Naskah Nusantara, serta standardisasi dan akreditasi perpustakaan,  menjelaskan bahwa tugas dan fungsi Perpusnas yang sesuai dengan regulasi adalah mengawal program literasi.

Untuk itu, pemahaman tentang perpustakaan sebagai tempat menyimpan buku dan koleksi, harus diperbarui.

Dia berpendapat, perpustakaan tidak dapat lagi dimaknai sebagai tempat menyimpan buku dan koleksi.  "Karena sejatinya sudah terjadi transformasi dari fungsi perpustakaan. Saat ini, fungsinya adalah sebagai wahana orang untuk berpartisipasi mengembangkan kreativitasnya melalui fasilitas yang disediakan,” katanya.

BACA JUGA:Undang-undang Simbur Cahaya yang Pertama Ditetapkan Sebagai IKON 2024

BACA JUGA:Usulkan Naskah Simbur Cahaya Dalam Ingatan Kolektif Nasional Sumatera Selatan 2024

Menurutnya literasi masyarakat dapat ditingkatkan menjadi lebih baik dengan didukung fasilitas yang ada di perpustakaan,  seperti naskah, koleksi, dan jejaring.

“Oleh karena itu, saya sebagai kepala akan mengukuhkan program yang sudah diinisiasi 13 bulan terakhir, agar lebih terstruktur dan masif,”katanya.

"Sehingga literasi masyarakat Indonesia dan murid-murid di sekolah dari hari ke hari, menjadi semakin baik berkat fasilitas yang dibuat salah satunya oleh perpustakaan,” ujarnya.

Setahun Jabat Pelaksana Tugas, Prof. E. Aminudin Aziz MA., Ph.D Resmi Dilantik Sebagai Kepala Perpusnas RI

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- setelah sekira setahun tepatnya 13 bulan menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) (perpusnas), republik indonesia (ri) hari ini selasa 7 januari 2025, resmi dilantik sebagai kepala ri.

pelantikan pria yang pernah menjabat kepala badan bahasa itu  dilakukan menteri pendidikan dasar dan menengah (dikdasmen) abdul mu’ti, di graha utama, gedung a lantai 3, kementerian dikdasmen.

abdul mu’ti dalam kata sambutannya berharap kepala perpusnas ri dapat melakukan inovasi dan terobosan cerdas dengan tidak meninggalkan praktik-praktik baik yang telah dirintis sebelumnya.

dia juga menekankan kepada pemimpin yang dilantik agar menjadi pribadi yang santun. “harus menjadi pemimpin yang setia, amanah, nasionalis, teladan, unggul, dan ngemong,” jelasnya.



kepada media di sela-sela acara pelantikan, aminudin yang  ditetapkan sebagai plt kepala perpusnas pada 23 november 2023 mengatakan jika semasa menjabat sebagai plt, dia menemukan banyak tantangan yang harus dihadapi dan dicarikan jalan keluarnya.

aminudin yang ketika menjabat sebagai plt kepala perpusnas moncer dengan 3 program prioritasnya yaitu peningkatan budaya baca dan kecakapan literasi, pengarusutamaan naskah nusantara, serta standardisasi dan akreditasi perpustakaan,  menjelaskan bahwa tugas dan fungsi perpusnas yang sesuai dengan regulasi adalah mengawal program literasi.

untuk itu, pemahaman tentang perpustakaan sebagai tempat menyimpan buku dan koleksi, harus diperbarui.

dia berpendapat, perpustakaan tidak dapat lagi dimaknai sebagai tempat menyimpan buku dan koleksi.  "karena sejatinya sudah terjadi transformasi dari fungsi perpustakaan. saat ini, fungsinya adalah sebagai wahana orang untuk berpartisipasi mengembangkan kreativitasnya melalui fasilitas yang disediakan,” katanya.



menurutnya literasi masyarakat dapat ditingkatkan menjadi lebih baik dengan didukung fasilitas yang ada di perpustakaan,  seperti naskah, koleksi, dan jejaring.

“oleh karena itu, saya sebagai kepala akan mengukuhkan program yang sudah diinisiasi 13 bulan terakhir, agar lebih terstruktur dan masif,”katanya.

"sehingga literasi masyarakat indonesia dan murid-murid di sekolah dari hari ke hari, menjadi semakin baik berkat fasilitas yang dibuat salah satunya oleh perpustakaan,” ujarnya.

Tag
Share