BACAKORAN.CO - Berbagai spekualasi muncul penyebab tewas siswa SMP Kelas VII tepian Sungai Pasipatan Desa Tanjung Mas, Kecamatan Semendawai Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.
Yang mirisnya kondisi mayat dengan kondisi tangan dan kaki terikat.
Diduga siswa SMP itu, adalah korban perampokan ketika membeli takjil.
Pasalnya moto matic milik korban hilang alias raib dibawa pelaku pembunuhan itu.
Demi menghilangkan jejak pelaku terpaksa membunuh korban dan membuangnya di lokasi itu.
Penemuan mayat siswa SMP dengan tangan dan kaki diikat diduga korban perampokan --
Penemuan mayat laki-laki tanpa identitas yang mengapung di tepian Sungai Pasipatan Desa Tanjung Mas, Kecamatan Semendawai Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan pada Jumat pagi 29 Maret 2024 dalam kondisi tangan dan kaki terikat, akhirnya terungkap.
Mayat laki-laki yang sebelumnya diduga adalah korban pembunuhan dan diperkirakan berusia sekira 40 tahun karena wajahnya sudah membengkak dan membusuk itu ternyata adalah Rifki Rifaldi.
Dia adalah siswa SMP kelas VII yang baru berusia 13 tahun, warga RT 05 RW 02, Desa Gumawang, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur.
BACA JUGA:7 Resep Rahasia Racikan Pakan Untuk Ayam Kampung Agar Rajin Bertelur, Peternak Pasti Bahagia
BACA JUGA:7 Siklus Bertelur Ayam Kampung Dari Persiapan Hingga Pemulihan, Yuk Simak Penjelasannya
Kepastian itu diketahui setelah seorang perempuan, Herayunita (33) warga Desa Gumawang, Belitang yang mendengar informasi ada penemuan mayat, Jumat siang mendatangi kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) OKU Timur.
Wanita itu meminta izin petugas untuk melihat kondisi mayat dan berusaha mengenalinya karena sejak Senin malam 25 Maret 2024, putra tercintanya Rifki Rifaldi tidak pulang pulang ke rumah.