Meski hanya berjarak 20 meter dari rumah kakeknya, Rifki tidak kunjung pulang hingga larut malam.
Keadaan semakin merisaukan saat sang ayah pulang dari bekerja di perkebunan tebu.
BACA JUGA:7 Faktor Penyebab Ikan Nila Mati Saat Dibudidayakan, Gini Penjelasannya! Apa Saja?
BACA JUGA:7 Faktor Penyebab Kepiting Mati Saat Dibudidayakan, No 2 Bisa Bikin Bangkrut Kalau Gak di Atasi!
Bersama warga lainnya mencari Rifki hingga subuh, namun tanpa hasil.
Tak henti mencari, dua hari berlalu tanpa kabar dari Rifki.
Kekhawatiran semakin memuncak, hingga akhirnya keluarga Rifki melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Dalam proses pencarian, terungkap bahwa Rifki sempat berkunjung ke rumah temannya dan keliling ke sekitar Kecamatan Belitang dengan motor Beat Street bersama temannya.
BACA JUGA:8 Panduan Praktis! Cara Membesarkan Kepiting Bakau di Tambak, Yuk Simak Penjelasannya
BACA JUGA:9 Tips Cara Budidaya Kepiting Tambak Dijamin Auto Cuan Gede, No 6 Perlu Diperhatikan!
Setelah mengantar temannya pulang, keberadaan Rifki menjadi misterius.
Hingga pada Jumat, 29 Maret 2024, terdapat kabar penemuan jasad tak dikenal di Desa Tanjung Mas sekitar pukul 07.00 WIB.
Meskipun awalnya ragu, namun keluarga Rifki akhirnya memastikan bahwa jasad tersebut adalah Rifki.
Kepergian Rifki meninggalkan tanda tanya besar di tengah masyarakat.