Anak-anak juga turut serta dalam kegiatan tersebut.
Jamaah Aolia telah lebaran terlebih dahulu, berbeda dengan Muhammadiyah dan Pemerintah--
Menambah kesan kebersamaan dan kehangatan dalam momen sakral Idul Fitri.
Sebelumnya, pada Kamis malam, jamaah Aolia juga telah menggelar takbiran di dalam masjid tanpa menggunakan pengeras suara.
Kegiatan takbiran ini juga dihadiri oleh jamaah wanita, menciptakan atmosfer kebersamaan dan kesederhanaan yang kental.
BACA JUGA:Loker Jakarta! Bank BRI Buka Lowongan Kerja Untuk Lulusan S1, Segera Daftar Sebelum Tanggal Ini...
Yang menarik perhatian adalah keputusan jamaah Aolia untuk menjalankan Salat Idul Fitri lebih awal dari jadwal kalender pemerintah dan ketetapan Muhammadiyah.
Tahun lalu, keputusan serupa telah diambil oleh jamaah ini, yang menggelar Salat Id dua hari lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan pemerintah.
Menurut beberapa sumber, Salat Idul Fitri jamaah Aolia digelar di aula rumah Imam Masjid Aolia, KH Ibnu Hajar Pranono, atau yang akrab disapa Mbah Benu.
Penetapan waktu pelaksanaan Salat Idul Fitri ini telah memunculkan diskusi dan perdebatan tentang kriteria penetapan hari raya Islam.
BACA JUGA:Hitungan Detik! Begini Cara Transfer Uang Pakai QRIS dengan Fitur M-Banking, Cukup 7 Langkah Bestie
Jamaah Aolia telah memberikan tanggapannya terkait keputusan mereka.
Salah satu kerabat Imam Masjid Aolia, Daud, mengkonfirmasi melalui sambungan telepon bahwa Salat Idul Fitri memang dilaksanakan pada hari ini.