BACAKORAN.CO - Kementrian Agama (Kemenag) telah menjadwalkan keberangkatan jamaah haji tahun 1445 H/2024 M. Kloter pertama jamaah haji tahun ini akan terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024.
Jadwal keberangkatan ini akan sesuai jadwal karena kuota jamaah haji tahun ini sudah terpenuhi. Tahun ini Indonesia mendapatkan kuota haji 241 ribu jamaah.
Dari total jumlah itu, 213.320 merupakan kuota haji reguler. Kemudian 27.680 haji khusus.
Dari dua tahap pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih), jumlah itu terpenuhi. Bahkan untuk kuota reguler lebih-lebih.
Menurut Direktur Layanan Haji dalam Negeri pada Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Saiful Mujab, plunasan biaya haji bagi jamaah reguler dibuka dalam dua tahap.
Tahap pertama, dibuka sejak 10 Januari sampai 12 Februari 2024. Tahap ini kemudian diperpanjang hingga 23 Februari 2024.
BACA JUGA:Baru 194.744 Jamaah Lunasi Biaya Haji, Kemenag Santai Kuota Masih Tersisa, Kok Bisa?
Tahap kedua dibuka dari 13 – 26 Maret 2024. Saat itu baru 194.744 jamaah reguler yang melakukan pelunasan, sehingga pelunasan diperpanjang pada 1 – 5 April 2024.
“Alhamdulillah, kuota jamaah haji reguler pada penutupan proses pelunasan 5 April 2024, sudah terpenuhi,” ujar Saiful Mujab di Jakarta.
"Sampai hari terakhir, ada 196.272 kuota yang terlunasi, terdiri atas 194.285 jamaah haji reguler, 1.484 Petugas Haji Daerah (PHD) dan 503 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU),” urai Saiful Mujab.
Untuk menutup kuota haji reguler, masih butuh 17.048 kuota jamaah. Sisa kuota ini akan diisi oleh jamaah haji reguler yang sudah melunasi tapi dengan status cadangan.
Direktur Layanan Haji dalam Negeri pada Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Saiful Mujab-kemenag-
"Saat ini tercatat ada 26.689 jamaah yang juga sudah melunasi dengan status cadangan. Jadi bahkan sudah melebihi sisa kuota yang ada," jelasnya.
Kata Mujab, jamaah dengan sudah melunasi dengan status cadangan ini akan mengisi sisa kuota jamaah haji reguler yang masih tersisa. Termasuk jika ada jamaah yang sudah lunas namun karena satu alasan menunda keberangkatannya.
BACA JUGA:Ancaman Deportasi Hantui Jamaah Haji dengan Visa Ini