BACAKORAN.CO - Tragedi di Tol Cikampek, Jawa Barat, memakan korban lebih banyak lagi, dengan jumlah kematian bertambah menjadi 13 orang.
Kapolres Karawang AKBP, Wirdhanto Hadicaksono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berhasil mengevakuasi 13 jenazah dari lokasi kejadian.
"Sayangnya, tidak ada yang selamat dari kecelakaan maut ini. Semua penumpang di dalam mobil Grand Max meninggal dunia," ungkapnya kepada media pada Senin, 18 April 2024.
"Saat ini, tim kami tengah berupaya mengidentifikasi jenazah-jenazah tersebut, yang telah dievakuasi dalam 13 kantong mayat," tambahnya.
Hadicaksono menjelaskan bahwa proses identifikasi tidak mudah karena sebagian jenazah dalam keadaan utuh sementara yang lainnya tidak.
BACA JUGA: Alhamdulillah! Kuota Haji Reguler Terpenuhi, Kolter Pertama Terbang ke Arab Saudi 12 Mei
"Kami harus memastikan identitas setiap korban dengan cermat, karena ada yang masih utuh dan ada yang tidak. Proses identifikasi ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran," terangnya.
Dalam tragedi mengerikan di Tol Cikampek, Jawa Barat, Disaster Victim Investigation (DVI) Polri telah mengidentifikasi 12 jenazah korban kecelakaan yang terjadi.
Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, mengonfirmasi bahwa jenazah-jenazah itu telah dilarikan ke RSUD Karawang untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh tim DVI.
"Meskipun belum bisa kami identifikasi secara pasti, tim DVI kami akan melakukan segala upaya untuk mengungkap identitas mereka," katanya kepada media pada 8 April 2024.
Kecelakaan tragis ini terjadi di kawasan Tol Cikampek, Jawa Barat, di KM 58 arah Jakarta.
BACA JUGA:Pengakuan Pembunuh Siswa SMP Negeri 2 Belitang Tak Masuk Akal, Bawa-bawa Suku Komering
BACA JUGA:Hore! Bebas Macet, Pemudik Bisa Melintas Gratis di Tol Japek Selatan, Tapi..
Menurut Aan, para penumpang mobil Grandmax diduga telah meninggal dunia dalam kejadian tersebut, sebagian besar karena terbakar.