Pengakuan Pembunuh Siswa SMP Negeri 2 Belitang Tak Masuk Akal, Bawa-bawa Suku Komering
TERSINGGUNG : Tersangka pembunuh Rifki Rifaldi mengaku menghabisi nyawa korban karena tersinggung. (foto ist)--
BACAKORAN. CO -- Sebuah video pendek pengakuan tersangka pelaku pembunuh Rifki Rifaldi (13), siswa SMP Negeri 2 Belitang, Kabupaten Ogan Komerig Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan yang ditangkap Anggota Satreskrim Polres OKU Timur beredar di media sosial.
Video berdurasi 3,40 menit itu salah satunya diunggah akun facebook @ Niko Putra Generasii. Hingga Senin 8 April 2024, vidio itu telah 29 ribu kali di tonton dan 270 di bagikan.
Nah, dalam video yang di duga di rekam di dalam mobil saat pelaku baru tetangkap oleh anggota Satreskrim, tersangka yang belum di ungkap resmi identitasnya oleh polisi itu mengatakan jika motifnya menghambisi korban karena tersinggung.
Tersangka mengatakan jika dia tersingung terhadap korban yang menurutnya menjelek-jelekkan Suku Komering, salah satu suku di Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Pembunuh Siswa SMP di OKU Timur Diduga Warga Tanjung Mas, Tempat Korban Ditemukan
BACA JUGA:Polisi Tangkap Pembunuhan Siswa SMP di OKU Timur, Ini Wajah Pelakunya
Bahkan tersangka mengatakan jika korban-lah yang lebih dulu menantangnya untuk duel di tempat yang sepi.
Dalam video tersebut, tersanga menceritkan jika malam sebelum kejadian korban Rifki Rifaldi yang diduga sudah mengenal tersangka, Senin 25 Maret 2024 sekitar pukul 21.30 WIB mendatangi lapak tempat tersangka berjualan di Desa Gumawang, Kecamatan Belitang.
Korban Rifki dikatakan datang sendirian menggunakan sepeda motor Beat Street warna silver.
"Dia (korban) mampir. Dia mampir, aku tawarkan rokok," kata pelaku dalam vidio tersebut.
BACA JUGA:Pembunuhan Siswa SMP, Polisi Cari CCTV di Sepanjang Jalan yang Diduga Dilintasi Korban, Hasilnya?
BACA JUGA:Mayat Pria Dengan Kaki dan Tangan Terikat Tali Pelepah Pisang, Ini Ciri-cirinya Mungkin Ada yang Kenal
Setelah menawarkan rokok, tersangka mengaku minta korban mengantarnya ke Desa Tanjung Mas, Kecamatan Semendawai Barat, Kabupaten OKU Timur.
"Aku minta antar ke Dusun Tanjung Mas, alasannya mau ambil duku punya Yai (kakek) aku, untuk jualan, " katanya.
Pelaku dalam vidio mengatakan, dirinya dan korban pergi dari lapak jualan menuju Desa Tanjung Mas, Senin 25 Maret 2024, sekitar pukul 22.30 WIB. "Kami kesana berdua, lewat Rasuan (Desa).," katanya.
Kemudiam di tengah jalan, tersangka mengaku mereka berdua mampir di rumah makan. Nah di rumah makan inilah ketika ngobrol, menurut tersangka korban Rifki menjelek-jelekkan Suku Komering.
BACA JUGA:Astaga! Mayat Dengan Tangan dan Kaki Terikat itu Ternyata Siswa SMP, Benda di Kantong jadi Petunjuk
BACA JUGA:3 Ciri Ini Yakinkan Orang Tua Jika Mayat Tak Dikenal itu Adalah Rifki, yang ke 3 Bikin Mewek
"Ngomongkan segala macam, jelek dak bagus.. Jadi dio tu (korban) nantang-nantang dak karuan, sakit ati," ujarnya.
"Diajaknyolah ke tempat sepi, katonyo nyali kau jingokkan kalau kau wong Komring,"tuturnya.
Karena itulah menurut tersangka dirinya tidak terima karena di jelek-jelekan dan di tantang.
"Jadi katanya (korban) pas sampai di jembatan itu, disinilah bae tempat aman, kondisi sepi," tuturnya.
BACA JUGA:Terungkap! Ternyata Ini Biang Kerok Macet Horor di Pelabuhan Merak, Dibongkar Pakar Transportasi
"Begitu turun dari motor, aku mau diterkamnya. Ado kayu di dekat aku, langsung aku gebuk dio,"katanya tanpa rasa bersalah.
Tersangka mengaku pertamakali memukul korban pada bagian punggung dan dua kali pada bagian punggung.
"Sudah ku pukul, dio masih melawan, merontak, langsung ku ikat (tangan dan kai korban),"jelasnya
"Sempat ngomong sebelum ku untal (lempar), dio ngomong mintaa maaf kalu ado salah, ku omong yo, sudah tu langsung ku untal dio ke sungai,"katanya.
BACA JUGA:Menatap Pilkada Serentak 2024, 3 Poin Penting Ini Jadi Perhatian Bawaslu
BACA JUGA:Info Ternak, 6 Cara Mengatasi Masalah Jamuran Pada Kura-Kura Sulcata
Nah video pengakuan tersangka itu langsung mendapat komentar netizen. Puluhan komentar netizen menganggap jika keterangan tersangka itu tidak masuk akal.
Pengakuan itu dianggap hanya alibi karena tujuan tersangka yang sebenarnya adalah hendak merampas dan menguasai sepeda motor milik korban.
Keterangan tersangka juga dianggap tidak masuk akal karen tidak mungkin korban yang tubuhnya lebih kecil menantang tersangka untuk duel.
Selain itu, dari keterangannya, cara tersangka membunuh korban sangat sadis. Selain memukul korban menggunakan kayu pada bagian punggung dan kepala, tersangka juga mengikat kedua kali dan tangan korban.
BACA JUGA:Tragis! Kecelakaan Maut Tol Jakarta-Cikampek, 8 Orang Tewas, Ini Kronologisnya...