3 Ciri Ini Yakinkan Orang Tua Jika Mayat Tak Dikenal itu Adalah Rifki, yang ke 3 Bikin Mewek
KENALI : Ada tiga ciri yang membuar orang tua yakin jika mayat tanpa identitas di Sungai Pasipatan adalah Rifki Rivaldi, salah satunya adalah tangan bocah malang tersebut. Tampak foto almarhum rifki semasa hidup menunjukkan tangannya (foto : hlid/sumeks.--
BACAKORAN.CO -- Penjelasan kedua orang tua Rifki Rivaldi (13) yang mayatnya di temukan mengapung di tepian sungai Pasipatan, Desa Tanjung Mas, Kecamatan Semendawai Barat Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumatera Selatan Jumat 29 Maret 2024 lalu semakin menegaskan jika mayat tersebut adalah Rifki Rivaldi siswa SMP Negeri 2 Gumawang.
Sebelumnya di media sosial masih ada yang meragukan jika mayat tersebut adalah Rifki Rivaldi siswa SMP Negeri 2 Gumawang. Sebab saat di temukan mengapung dan membusuk di tepi sungai, mayat tersebut tidak berseragam SMP.
Padahal sebelumnya, kabar soal hilangnya Rifki Rivaldi di media sosial di jelaskan jika bocah itu meninggalkan rumah dengan mengendarai sepeda motor dan terakhir terlihat masih mengenakan seragam sekolah.
Dikutip dari sumateraeksres.id, kedua orang tua almarhum Rifki Rivaldi yaitu Edi Susanto dan istrinya Herayunita, menjelaskan kronologi sebelum Rifki 'hilang" hingga akhirnya di temukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.
BACA JUGA:Astaga! Mayat Dengan Tangan dan Kaki Terikat itu Ternyata Siswa SMP, Benda di Kantong jadi Petunjuk
Edi Susanto menjelaskan pada Senin 25 Maret 2024, setelah pulang sekolah, Rifki menemani ibunya berujalan di sebuah toko di perbatasan Desa Gumawang dan Desa Bedilan, OKU Timur. Sementara Edi Susanto bekerja di Perkebunan Tebu.
Kemudian sehabis magrib 25 Maret 2024, Rifki pamit dengan ibunya yang berjualan kopi, tas-tas kecil dan kacamata untuk untuk mengantarkan takjil ke rumah kakeknya.
"Rifki juga pamit sekalian mau pulang ke rumah kontrakan kami untuk ganti pakaian. Sebab saat di tempat jualan masih mengenakan pakaian sekolah SMP," cerita Edi.
Lalu Rifki meminta kunci rumah kontarakan orang tuanya yang ada di RT 05 RW 02, Desa Gumawang. "Rumah kakeknya sama rumah kami cuma berjarak sekitar 20 meter," katanya.
BACA JUGA:Ungkap Kasus Penemuan Mayat, Korban Diduga Dihabisi Anak Buah yang Cemburu
BACA JUGA:Parah! Remaja di Penajam Paser Utara Ini Bunuh Satu Keluarga dan Sempat Perkosa 1 Mayat
Lalu, dari toko tempat ibunya berjualan, Rifki pergi mengendarai sepeda motor Honda Beat Street warna silver.
Rifki sendiri malam itu ternyata sempat mengantarkan takjil ke rumah kakeknya dan sempat pulang ke rumah untuk ganti pakaian sekolah dengan pakaian yang biasa dipakainya sehari-hari.
"Sekitar jam 11 malam (pukul 23.00 WIB), saya menerima telepon dari istri saya bahwa Rifki belum pulang ke rumah dan rumahnya masih dalam keadaan terkunci," jelas Edi.
Malam itu juga kata Edi Susanto, dari perkebunan tebu tempatnnya bekerja dia memutuskan untuk pulang ke rumah. Tiba di rumah kata Edi, Selasa 26 Maret sekira pukul 01.00 WIB dinihari.
BACA JUGA:Majelis Ulama Indonesia Akan Terapkan Zakat Jadi Pajak, Emang Bisa? Netizen: Bau-bau Praktik Korupsi...
Selaku orang tua yang khawatir dengan kondisi putranya, Edi dan istrinya dinihari itu langsung melakukan pencarian di sekitar Gumawang. Pencarin dilalukan sampai subuh. "Setelah subuh kami istirahat dulu, kami masih berpikir masih positif, mungkin Rifki menginap di tempat temannya," ungkapnya.
Edi menjelaskan, pagi harinya dia sempat kembali masuk kerja ke perkembunan tebu, karena mengganggap Rifki mungkin menginap di rumah temannya.
Namun setelah 2 hari kemudian, Rifki belum juga pulang, sehingga mereka memutuskan melapor ke polisi. "Karena sudah 2 hari tidak ada kabar, kami mulai resah dan khawatir dan panik," katanya.
Dalam pencarian kata Edi, mereka mendapat sejumlah informasi jika pada Senin malam, Rifki terlihat jalan-jalan naik motor Honda Beat Street.
BACA JUGA:Ramadhan Banjir Diskon! Promo JSM Superindo 31 Maret 2024: Marjan Sirup Rp10.900
BACA JUGA:Terkuak! Ini Motif Pengasuh Siksa Anak Selegtam Secara Sadis, Hal Sepele..
Rifki di katakan sempat mampir ke rumah temannya, lalu keliling masih di sekitar Kecamatan Belitang. Setelah keliling dan sempat mengisi bahan bakar, temanya minta diantarkan pulang. Setelah mengantar temannya pulang itulah, keberadaan Rifki tidak lagi terlacak.
Kemudian pada Jumat pagi sekira pukul 07.00 WIB kata Edi, mereka mendapat informasi adanya penemuan mayat tak dikenal di Desa Tanjung Mas, Kecamatan Semendawai Barat.
Lokasi penemuan mayat itu cukup jauh dari desanya. "Kami mendapat informasi adanya vidio penemuan mayat itu Jumat pagi. Tapi kami tidak yakin itu Rifki," katanya.
"Sebab kalau dari ciri-ciri pakaian itu juga kami ingatnya Rifki pergi dengan pakaian sekolah. Kami tidak ngeh kalau sempat ganti pakaian," katanya.
BACA JUGA:BMKG : Hujan Deras Menguyur Wilayah Indonesia Minggu (31/3), Status Waspada Provinsi Ini...
BACA JUGA:Habiskan Waktu Liburanmu Dengan Kode Genshin Impact Terbaru 31 Maret 2024, Mainkan Gamenya Sekarang!
Apa lagi, katanya, informasi awal usia mayat yang ditemukan sekitar 40 tahun. "Namun ada juga juga yang memaksa kami, menyarankan kami untuk mengecek mayat tersebut," katanya.
Akhirnya, lanjut Edi, dia bersama istrinya mendatangi RSUD OKU Timur di Desa Tulus Ayu. "Tiba di rumah sakit, kami dipersilakan oleh dokter dan polisi untuk mengecek," katanya.
Setelah dicek, kata Edi, ia dan istrinya tidak bisa langsung mengenali jenazah putranya. "Kami lihat banyak yang berubah setelah jada mayat. Sebab sudah nyaris hancur, daun telinga sudah tidak ada lagi," katanya.
Tapi kemudian kata Edi, setelah istrinya melihat ikat pinggang pada celana yang di kenakan mayat itu, istrinya lansung histeris dan pingsan ditempat.
BACA JUGA:Buruan Guyss, Jangan Tunggu Sampai Habis! Kode Redeem MLBB Hari ini 31 Maret 2024, Klaim Hadiahnya Sekarang...
"Ibunya mengenali ikat pinggang yang dipakai dan histeris nyaris pingsan. Lalu saya bawa keluar ruang mayat untuk menenangkan," katanya.
Setelah sekitar 30 menit, ibu Rifki mulai tenang, mereka dipanggil kembali oleh dokter dan polisi untuk kembali memastikan bahwa korban itu adalah Rifki.
"Ada tiga ciri yang membuat kami yakin bahwa itu adalah Rifki. Pertama ikat pinggang yang dipakai, yakni ikat pinggang saat Rifki masih SD dulu,"ucapnya dengan suara bergetar.
"Ikat pinggangnya kecil warna hitam. Kemudian di kepala ikat pinggang ada tulisan 'SD',"jelasnya.