Polisi Tangkap Pembunuhan Siswa SMP di OKU Timur, Ini Wajah Pelakunya

TANGKAP: Satuan Reskrim Polres OKU Timur berhasil menangkap pelaku begal dan pembunuh Rifki Rifaldi, Siswa SMP Negeri Gumawang OKU Timur. (foto : kholid/sumeks.id)--

BACAKORAN -- Kerja keras Satuan Reserse Kriminal Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan untuk mengungkap pelaku begal di sertai menghilangkan nyawa Rifki Rifaldi (13) siswa SMP Negeri 2 Gumawang OKU Timur, yang sebelumnya di temukan tewas di tepian Sungai Pasipatan dalam kondisi tangan dan kaki terikat  membuahkan hasil.

Polisi menagkap pelaku tunggal kasus tesebut dari tempat persembunyiannya pada Sabtu 6 April 2024.

Hanya saja meskipun vidio penampakan wajah pelaku pembunuhan itu sudah tersebar luas di media sosial, polisi belum mau mengungkap identitas jelas dan kronologi penangkapan pelaku.

Kasat Reskrim Polres OKU Timur AKP Hamsal membernarkan penangkapan tersebut.  Dia mengatakan, untuk informasi lengkapnya wartawan diminta bersabar menunggu rilis. "Mau dirilis Senin," kata Hamsal, Sabtu 6 April 2024 di kutip dari sumateraekspres.id.

BACA JUGA:Mayat Pria Dengan Kaki dan Tangan Terikat Tali Pelepah Pisang, Ini Ciri-cirinya Mungkin Ada yang Kenal

BACA JUGA:Astaga! Mayat Dengan Tangan dan Kaki Terikat itu Ternyata Siswa SMP, Benda di Kantong jadi Petunjuk

Kabar tertangkapnya pelaku juga sudah di dengar orang tua korban Rifki Rivaldi. "Tadi ada pihak kepolisian memberi kabar satu pelaku telah tertangkap," Herayunita (33), ibu Rifki, warga RT 05 RW 02, Desa Gumawang, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur, Sabtu 6 April 2024.

Herayunita mengatakan, selain  menangkap satu pelaku, polisi juga mengabarkan jika sepeda motor Honda Beat Street yang dibawa anaknya saat pergi, juga ditemukan.

Herayunita menyampaikan bahwa pihak keluarga berterima kasih kepada jajaran Polres OKU Timur yang telah menangkap diduga pelaku pembunuhan dan perampokan anaknya.

"Terima kasih Polisi. Kami berharap pelaku di hukum setimpal sesuai dengan perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa anak kami,"ucapnya.

BACA JUGA:3 Ciri Ini Yakinkan Orang Tua Jika Mayat Tak Dikenal itu Adalah Rifki, yang ke 3 Bikin Mewek

BACA JUGA:Tak Ada Lawan, Pelita Jaya Hajar Semua Lawan, Prawira Harum Bandung Ngamuk Hajar Wakil Singapura di BCL Asia



Diwartakan sebelumnya, Jumat pagi 29 Maret 2024, warga d kejutkan penemuan mayat laki-laki tanpa identitas yang mengapung di tepian Sungai Pasipatan  Desa Tanjung Mas, Kecamatan Semendawai Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan. Saat di temukan mayat dalam kondisi tangan dan kaki terikat.

Mayat laki-laki yang sebelumnya diduga adalah korban pembunuhan dan diperkirakan berusia sekira 40 tahun karena wajahnya sudah membengkak dan membusuk itu ternyata adalah Rifki Rifaldi.

Dia adalah siswa SMP kelas VII yang baru berusia 13 tahun,  warga RT 05 RW 02, Desa Gumawang,  Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur.

Kepastian itu diketahui setelah seorang perempuan,  Herayunita (33) warga Desa Gumawang, Belitang yang mendengar informasi ada penemuan mayat, Jumat siang mendatangi kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah  (RSUD) OKU Timur.

BACA JUGA:Ambil Kredit Motor Scoopy di AHM, DP Hanya Rp1 Juta dan Tenor Hingga 60 Bulan, Cek Syaratnya Disini Bro!

BACA JUGA:Pinjaman Online di Line Bank, Bunga 0.88 Persen untuk Modal Usaha hingga Rp300 Juta, Ajukan Dana Sekarang Gais

Wanita itu meminta izin petugas untuk melihat kondisi mayat dan berusaha mengenalinya karena sejak Senin malam 25 Maret 2024, putra tercintanya Rifki Rifaldi tidak pulang pulang ke rumah.

Setelah melihat dan mengamati kondisi mayat yang sudah sulit di kenali, Herayunita yakin jika mayat itu adalah putranya.

Dia bertambah yakin itu adalah Rifki Rifaldi setelah di  saku celana mayat itu di temukan kunci rumah yang dibawa almarhum saat meninggalkan rumah Senin malam dengan mengendarai sepeda motor untuk mencari makan berbuka puasa.    

Meskipun tidak menemukan sepeda motor milik korban di lokasi di temukannya korban,   Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH, melalui Kapolsek Cempaka AKP Aston L Sinaga belum bisa menyimmpulkan apakah  Rifki adalah korban pembunuhan atau korban kejahatan.

BACA JUGA:Banyak Warga Geram Dan Penasaran, Siapa Pembunuh Anak SMP di OKU, Ini Tampang Pelakunya

BACA JUGA:Mantap Pak Polisi! Pelaku Pembunuh Anak SMP di OKU Berhasil Ditangkap, Ini Updatenya

"Belum bisa menyimpulkan," kata Kapolsek AKP Aston, Jumat 29 Maret 2024.

Aston mengungkapkan fakta-fakta terkait penemuan mayat Rifki. Dia mengatakan jasad Rifki pertama kali ditemukan oleh Maulana, pedagang sayur keliling yang curiga melihat sesuatu di tepian sungai yang diduga mayat manusia.

Lalu saksi Maulana mendekati ternyata benar benda mencurigakan itu adalah mayat yang mengeluarkan bau menyengat dan telah dikerumuni belatung.

Kemudian saksi Maulana bertemu dengan saksi Bahsan dan saksi Yadi, lalu  ketiga orang  tersebut pergi kerumah Kepala Desa (Dades)  Tanjung Mas,  H Erwan dan Kades menghubungi Kapolsek Cempaka.

BACA JUGA:Mudik Telah Tiba! 101.178 Kendaraan Antri Tinggalkan Jakarta, Ini Gerbang Tol Yang Dilalui

BACA JUGA:Kesempatan Terakhir Untuk Mengikuti Event 'MLBB Bagi THR' Dapatkan Skin Epic Hingga Iphone 15 Pro

Saat di temukan, korban menggunakan baju kaos warna hitam lengan pendek dan celana panjang warna hitam, keadaan mayat kaki dan tangan terikat kebelakang diduga menggunakan pelepah daun pisang kering.

Posisi mayat tengkurap mengambang di pinggiran aliran sungai. Sedangkan ciri-cirinya, kulit sawo matang, rambut pendek, tinggi badan sekira 150 cm dan berat badang sekira 50 kg.

Kades dan perangkat desa serta warga langsung  menuju TKP untuk memastikan kebenaran laporan saksi.

Setibanya di lokasi ternyata benar ada mayat seorang laki-laki dengan posisi kaki dan tangan terikat kebelakang dengan mengunanakan tali terbuat dari pelepah daun pisang kering.

BACA JUGA:Rekomendasi Kipas Angin Merek Sekai dan 5 keunggulan Menggunakan Produknya, Apa Aja?

BACA JUGA:GEGER! Sekeluarga Tewas Dalam Rumah, 4 Mayat Telah Busuk, Diduga Korban Pembunuhan

Mayat itu kemudian di evakuasi dan di bawa menggunaan  ambulance  menuju RSUD OKU Timur atau RSUD Tulus Ayu, yang ada Desa Tulus Ayu, Belitang.

"Itu untuk dilakukan VER maupun tindakan medis lainnya, serta untuk indentifikasi mayat oleh tim Inafis Polres OKU Timur," katanya.

Fakta lainya, setelah mayat tiba di RSUD OKU Timur, datang seorang perempuan bernama Herayunita warga Desa Gumawang, Belitang.

Dia datang untuk melihat dan berusaha mengenali jenazah yang sudah di kamar mayat RSUD OKU Timur.

Polisi Tangkap Pembunuhan Siswa SMP di OKU Timur, Ini Wajah Pelakunya

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran -- kerja keras sumatera selatan untuk mengungkap di sertai siswa oku timur, yang sebelumnya di temukan tewas di tepian sungai pasipatan dalam kondisi tangan dan kaki terikat  membuahkan hasil.

polisi menagkap pelaku tunggal kasus tesebut dari tempat persembunyiannya pada sabtu 6 april 2024.

hanya saja meskipun vidio penampakan wajah pelaku pembunuhan itu sudah tersebar luas di media sosial, polisi belum mau mengungkap identitas jelas dan kronologi penangkapan pelaku.

kasat reskrim polres oku timur akp hamsal membernarkan penangkapan tersebut.  dia mengatakan, untuk informasi lengkapnya wartawan diminta bersabar menunggu rilis. "mau dirilis senin," kata hamsal, sabtu 6 april 2024 di kutip dari sumateraekspres.id.



kabar tertangkapnya pelaku juga sudah di dengar orang tua korban rifki rivaldi. "tadi ada pihak kepolisian memberi kabar satu pelaku telah tertangkap," herayunita (33), ibu rifki, warga rt 05 rw 02, desa gumawang, kecamatan belitang, kabupaten oku timur, sabtu 6 april 2024.

herayunita mengatakan, selain  menangkap satu pelaku, polisi juga mengabarkan jika sepeda motor honda beat street yang dibawa anaknya saat pergi, juga ditemukan.

herayunita menyampaikan bahwa pihak keluarga berterima kasih kepada jajaran polres oku timur yang telah menangkap diduga pelaku pembunuhan dan perampokan anaknya.

"terima kasih polisi. kami berharap pelaku di hukum setimpal sesuai dengan perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa anak kami,"ucapnya.



diwartakan sebelumnya, jumat pagi 29 maret 2024, warga d kejutkan penemuan mayat laki-laki tanpa identitas yang mengapung di tepian sungai pasipatan  desa tanjung mas, kecamatan semendawai barat, kabupaten ogan komering ulu (oku) timur, sumatera selatan. saat di temukan mayat dalam kondisi tangan dan kaki terikat.

mayat laki-laki yang sebelumnya diduga adalah korban pembunuhan dan diperkirakan berusia sekira 40 tahun karena wajahnya sudah membengkak dan membusuk itu ternyata adalah rifki rifaldi.

dia adalah siswa smp kelas vii yang baru berusia 13 tahun,  warga rt 05 rw 02, desa gumawang,  kecamatan belitang, kabupaten oku timur.

kepastian itu diketahui setelah seorang perempuan,  herayunita (33) warga desa gumawang, belitang yang mendengar informasi ada penemuan mayat, jumat siang mendatangi kamar jenazah rumah sakit umum daerah  (rsud) oku timur.



wanita itu meminta izin petugas untuk melihat kondisi mayat dan berusaha mengenalinya karena sejak senin malam 25 maret 2024, putra tercintanya rifki rifaldi tidak pulang pulang ke rumah.

setelah melihat dan mengamati kondisi mayat yang sudah sulit di kenali, herayunita yakin jika mayat itu adalah putranya.

dia bertambah yakin itu adalah rifki rifaldi setelah di  saku celana mayat itu di temukan kunci rumah yang dibawa almarhum saat meninggalkan rumah senin malam dengan mengendarai sepeda motor untuk mencari makan berbuka puasa.    

meskipun tidak menemukan sepeda motor milik korban di lokasi di temukannya korban,   kapolres oku timur akbp dwi agung setyono sik mh, melalui kapolsek cempaka akp aston l sinaga belum bisa menyimmpulkan apakah  rifki adalah korban pembunuhan atau korban kejahatan.



"belum bisa menyimpulkan," kata kapolsek akp aston, jumat 29 maret 2024.

aston mengungkapkan fakta-fakta terkait penemuan mayat rifki. dia mengatakan jasad rifki pertama kali ditemukan oleh maulana, pedagang sayur keliling yang curiga melihat sesuatu di tepian sungai yang diduga mayat manusia.

lalu saksi maulana mendekati ternyata benar benda mencurigakan itu adalah mayat yang mengeluarkan bau menyengat dan telah dikerumuni belatung.

kemudian saksi maulana bertemu dengan saksi bahsan dan saksi yadi, lalu  ketiga orang  tersebut pergi kerumah kepala desa (dades)  tanjung mas,  h erwan dan kades menghubungi kapolsek cempaka.



saat di temukan, korban menggunakan baju kaos warna hitam lengan pendek dan celana panjang warna hitam, keadaan mayat kaki dan tangan terikat kebelakang diduga menggunakan pelepah daun pisang kering.

posisi mayat tengkurap mengambang di pinggiran aliran sungai. sedangkan ciri-cirinya, kulit sawo matang, rambut pendek, tinggi badan sekira 150 cm dan berat badang sekira 50 kg.

kades dan perangkat desa serta warga langsung  menuju tkp untuk memastikan kebenaran laporan saksi.

setibanya di lokasi ternyata benar ada mayat seorang laki-laki dengan posisi kaki dan tangan terikat kebelakang dengan mengunanakan tali terbuat dari pelepah daun pisang kering.



mayat itu kemudian di evakuasi dan di bawa menggunaan  ambulance  menuju rsud oku timur atau rsud tulus ayu, yang ada desa tulus ayu, belitang.

"itu untuk dilakukan ver maupun tindakan medis lainnya, serta untuk indentifikasi mayat oleh tim inafis polres oku timur," katanya.

fakta lainya, setelah mayat tiba di rsud oku timur, datang seorang perempuan bernama herayunita warga desa gumawang, belitang.

dia datang untuk melihat dan berusaha mengenali jenazah yang sudah di kamar mayat rsud oku timur.



setelah mengamati, herayunita mengenali mayat tersebut adalah anak kandungnya. herayunita mengaku bahwa anaknya itu tidak pulang sejak senin 25 maret 2024. korban pergi meninggalkan rumah sekitar pukul 20.00 wib.

menurut perempuan itu kepada polisi, korban pergi mengendarai motor honda beat street dan membawa kunci rumah dengan gantungan tali kain warna hitam.

"kunci rumah yang dibawa oleh korban ditemukan di dalam kantong celana belakang saat dilakukan pemeriksaan jenazah di kamar mayat rsud oku timur,"tegasnya.

diwartakan sebelumnya, jumat pagi bulan ramadhan, 29 maret 2024 sekira pukul 07.00 wib, warga desa tanjung mas, kecamatan semendawai barat, kabupaten ogan komering ulu (oku) timur, sumatera selatan dikagetan dengan penemuan sesosok mayat.



yang membuat warga heboh, kondisi mayat berjenis kelamin laki-laki itu sudah membusuk dan sulit di kenali.

tak hanya itu,  kondisi mayat dalam keadaan tangan dan kaki terikat dan sebagian tubuhnya terendam di dalam air tepian  sungai pasipatan, desa tanjung mas.

karena itulah warga menduga jika mayat pria yang tangan dan kakinya terikat tali pelepah pohon pisang kering itu, adalah korban pembunuhan.

keterangan  yang di peroleh,  mayat itu pertama kali ditemukan warga setempat yang sedang beraktiftas, di sekitar sungai pasipatan. warga tersebut mencium bau menyengat dari sekitar tepian sungai.



setelah di lihat, ternyata sumber bau itu berasal dari sesosok mayat yang berada di tepian sungai yang sedikit tertutup rerumpututan

informasi itu cepat menyebar sehingga membuat desa yang selama ini suasananya tetang dan tentram menjadi heboh.

warga berbondong-bondong menuju lokasi penemuan mayat sekaligus ingin melihat dan berusaha mengenali identitas mayat tersebut.

puluhan warga yang datang ke lokasi itu mengaku tak satupun mengenai identitas mayat yang wajah dan tubuhnya sudah sulit di kenali akibat sudah membusuk.



warga lalu  melaporkan penemuan mayat itu ke polsek cempaka polres oku timur. tak lama kemudian sejumlah anggota polsek yang tengah piket langsung menuju lokasi penemuan mayat itu.


untuk mengungkap kasus itu, satuan rekrim polres oku timur mengambil alih  penyelidikan.

kapolres oku timur akbp dwi agung setyono sik mh melalui kasat reskrim akp hamsal sh mh mengatakan langsung  melakukan penyelidikan terkait pelaku dan motif dari meninggalnya rifki rivaldi.

"kami telah memeriksa sejumlah saksi, diantaranya kedua orang tua korban, 3 orang saksi yang pertama kali menemukan korban, dan ada 4 orang saksi teman korban, yang juga masih anak-anak yang malam itu sebelum korban 'menghilang' diduga sempat bertemu dengan korban," jelas  hamsal.

tak hanya itu, menurut hamsal, pihaknya juga mencari dan meriksa sejumlah kamera cctv milik warga di sepanjang jalan yang diduga dilintasi korban yang malam itu mengendarai sepeda motor.

apa hasilnya? apa sudah ada titik terang tentang pelaku begal sadis itu? dicecar pertanyaan itu hamsal hanya menjawab masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan mencocokan keterangan saksi satu dengan saksi lainnya.  "doakan saja bisa cepat terungkap,"ujarnya.

Tag
Share