"Sayangnya, tidak ada yang selamat dari kecelakaan maut ini. Semua penumpang di dalam mobil Grand Max meninggal dunia," ungkapnya kepada media pada Senin, 18 April 2024.
BACA JUGA:Pemain Persija Beberkan Latihan Keras Timnas Indonesia U-23 ala Shin Tae Yong
"Saat ini, tim kami tengah berupaya mengidentifikasi jenazah-jenazah tersebut, yang telah dievakuasi dalam 13 kantong mayat," tambahnya.
Hadicaksono menjelaskan bahwa proses identifikasi tidak mudah karena sebagian jenazah dalam keadaan utuh sementara yang lainnya tidak.
"Kami harus memastikan identitas setiap korban dengan cermat, karena ada yang masih utuh dan ada yang tidak. Proses identifikasi ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran," terangnya.
Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, mengonfirmasi bahwa jenazah-jenazah itu telah dilarikan ke RSUD Karawang untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh tim DVI.
BACA JUGA:Update Terbaru! 13 Korban Meninggal, Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek
"Meskipun belum bisa kami identifikasi secara pasti, tim DVI kami akan melakukan segala upaya untuk mengungkap identitas mereka," katanya kepada media pada 8 April 2024.
Menurut Aan, para penumpang mobil Grandmax diduga telah meninggal dunia dalam kejadian tersebut, sebagian besar karena terbakar.
"Korban meninggal terbakar dari Grandmax. Dari arah Jakarta. Kalau dari alamat ini dari Jakarta Timur dari STNK-nya," ujarnya.
Jalur contraflow yang mengarah ke Cikampek ditutup untuk memfasilitasi penguraian kemacetan di tempat kejadian dan proses olah TKP.
BACA JUGA:Ini Tantangan dan Skenario Pieter Huistra di 4 Laga Sisa Borneo FC
BACA JUGA: Alhamdulillah! Kuota Haji Reguler Terpenuhi, Kolter Pertama Terbang ke Arab Saudi 12 Mei
Pemerintah setempat pun harus melakukan pencegaahan insiden serupa di masa depan agar kejadian tidak terulang kembali