“Ingin jadi kepala daerah yang senianan. Jadi cakada bukan keinginan.
Tapi lebih keterpanggikan. Ketika menjadi walikota nanti, saya juga tidak punya keinginan memiliki fasilitas rumdin, mobdin, ajudan dan layanan tidak ada ketertarikan,” kata dia.
Tetapi dalam kepemimpinannya nanti, dia harapkan pemerintahan dapat berjalan tanpa ada embel-embel kearah korupsi.
Dia contohkan visi kedepan mereka seperti tidak adanya sogok menyogok Ketika naik pangkat. Naik jabatan.
“Jadi tidak biso digunoke caro caro lamo,” paparnya. Hal lain dia sampaikan adalah program dirinya yang dia dengungkan saat ini dan akan menjadi program kedepan bila nantinya terpilih.
“Contoh sunat gratis. Sejauh ini sunat, tidak ditanggung BPJS dan asuransi. Padahal kita Palembang Darussalam.
Bahkan negarapun tidak menanggung sunat gratis,” tuturnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Imbau Masyarakat Jaga Iklim Kondusif di Sumsel hingga Pilkada Mendatang
BACA JUGA:Dokter Cantik Putri Mantan Wali Kota Mulai Gencar Blusukan, Mau Maju Pilkada?
Dan ini telah dia jalankan melalui Yayasan YPM. Dia juga melihat kedepan, jangan sampai bonus Demografi menjadi mengkhawatirkan.
“Dimana nantinya banyak pemuda yang pintar tapi nganggur. Jadi kita melengkapi program yang tidak dilakukan pemerintah, yakni mencari jalan tengah UMKM ataupun melalui Pertanian.
Seperti program beras sehat,” kata dia singkat. (iol)