Iran meluncurkan serangan terhadap Israel sebagai respons atas serangan Israel terhadap kedutaan besar Iran di Damaskus, Suriah.
BACA JUGA:Netanyahu dan Kabinetnya Diduga Kabur Dengan Pesawat Setelah Bom Iran Bombardir Israel
BACA JUGA:Josss! Iran Akan Serang Yordania Jika Terbukti Membantu Israel
Situasi yang sedang bergejolak ini mendorong investor untuk menghindari aset-aset berisiko dan beralih ke safe haven, termasuk emas.
Secara analisis teknikal, harga emas masih terlihat bullish dengan RSI sebesar 72,61, tetapi RSI di atas 70 mengindikasikan zona jenuh beli (overbought).
Oleh karena itu, kemungkinan harga emas akan mengalami koreksi setelah kenaikan yang signifikan.
Target support terdekat berada di US$ 2.355/troy ons, sementara target resisten terdekat berada di US$ 2.377/troy ons.
BACA JUGA:ANEH! PBB Mengutuk Serangan Iran ke Israel
Sementara itu, menyusul aksi serangan balasan Iran terhadap Israel, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia telah mengeluarkan imbauan kepada
Warga Negara Indonesia (WNI) untuk menunda perjalanan yang tidak penting dua wilayah yang bertikai tersebut.
"Kementerian Luar Negeri telah mengeluarkan imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan dan menunda perjalanan yang tidak esensial ke Israel maupun Iran,” ujar Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (15/4/2024).
Jika terjadi situasi darurat, terangnya, WNI diminta segera menghubungi hotline perwakilan RI terdekat.
BACA JUGA:Bikin Kaget, Ini Spesifikasi Drone Iran yang Digunakan untuk Serangan ke Israel pada 14 April 2024!
BACA JUGA:Serangan Iran ke Israel dengan Puluhan Rudal dan Drone, Tel Aviv Heboh Langit Dipenuhi Kobaran Api!
Menurut catatan Kemlu, saat ini terdapat 115 orang WNI di Israel dan 376 orang WNI di Iran.