BACAKORAN.CO – Serangan balasan Iran ke Israel dengan meluncurkan ratusan rudal dan drone direspon oleh pihak hamas.
Hamas menegaskan dukungannya terhadap aksi pembalasan atas serangan Israel terhadap konsulat Suriah di Damaskus yang menewaskan pejabat militer di wilayah tersebut.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Sabtu (13/04/2024), Hamas menegaskan "hak" negara-negara dan masyarakat di Timur Tengah untuk membela diri "dalam menghadapi agresi dari Zionis."
"Operasi militer yang dilakukan Iran terhadap entitas Zionis adalah hak alami, dan merupakan respons terhadap kejahatan yang menargetkan konsulat di Damaskus," ungkap pihak Hamas seperti dilaporkan oleh Al Jazeera.
BACA JUGA:Iran–Israel Makin Memanas, Harga Emas Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Tembus Segini!
BACA JUGA:Ini Isi Lengkap Imbauan Kemlu kepada WNI terkait Serangan Balik Iran ke Israel!
Salvo Iran yang diluncurkan pada Sabtu malam, menurut militer Israel, terdiri dari lebih dari 300 rudal jelajah, rudal balistik, dan drone.
Sekitar 99 persen proyektil tersebut diklaim berhasil dicegat dengan bantuan dari Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).
Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB yang digelar pada Minggu (14/04/2024), menegaskan bahwa tindakan negaranya sangat diperlukan dan proporsional.
Dia menyatakan bahwa meskipun Iran tidak ingin terlibat dalam eskalasi atau perang di Timur Tengah, serta tidak berniat terlibat dalam konflik dengan AS, Iran tetap menegaskan haknya untuk membela diri.
BACA JUGA:Berlanjut! Iran Bombardir dengan 200 Drone dan Rudal, Biden: AS Tolak Bantu Israel Serang Balik...
BACA JUGA:Israel Cemas! Iran Luncurkan Drone Ke Wilayah Mereka, Pertanda Apakah Ini?
"Jika AS memulai operasi militer terhadap Iran, warga negaranya, atau keamanan dan kepentingannya, Iran akan menggunakan hak untuk merespons secara proporsional," tegas Iravani.
Seperti diberitakan, Iran resmi meluncurkan serangan terhadap israel sebagai balasan serangan terhadap konsulatnya di Damaskus, Minggu dini hari 14 April 2024.
Iran memenuhi sumpahnya untuk membalas serangan terhadap Konsulatnya di Damaskus, Suriah.