Sebelum serangan Iran terhadap Israel, analis minyak telah membicarakan kemungkinan harga minyak mencapai kembali US$100 per barel.
BACA JUGA:Israel Cemas! Iran Luncurkan Drone Ke Wilayah Mereka, Pertanda Apakah Ini?
BACA JUGA:Israel Diserang Iran, Netanyahu dan Menteri Kabinet Keciduk Lari Ketakutan, Netizen Indo Wkwkwk
OPEC dengan Iran sebagai anggota pendiri mengatakan, pekan lalu bahwa minyak perlu dipantau secara ketat dalam beberapa bulan mendatang untuk memastikan keseimbangan pasar yang sehat dan berkelanjutan.
Sementara itu, Badan Energi Internasional (IEA) menyoroti konflik lain dengan mengatakan serangan drone Ukraina terhadap kilang minyak Rusia berisiko mengganggu pasar produk minyak bumi.
Serangan Iran terjadi di tengah meningkatnya permintaan.
Kilang minyak AS bersiap untuk meningkatkan produksi bahan bakar menjelang musim panas, musim di mana konsumsi mencapai puncaknya.
BACA JUGA:Netanyahu dan Kabinetnya Diduga Kabur Dengan Pesawat Setelah Bom Iran Bombardir Israel
BACA JUGA:Josss! Iran Akan Serang Yordania Jika Terbukti Membantu Israel
Risiko pengiriman juga menjadi fokus setelah Iran menyita kapal, MSC Aries, dekat jalur air Selat Hormuz yang penting.
Data menunjukkan bahwa pemilik manfaat kapal tersebut terkait dengan Israel.
Langkah ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan kapal di wilayah tersebut, yang menambah gangguan logistik setelah serangan sebelumnya di Laut Merah.
Dibagian lain, kian memanasnya konflik Iran – Israel membuat harga emas mencetak rekor baru.
BACA JUGA:ANEH! PBB Mengutuk Serangan Iran ke Israel
Tertinggi sepanjang masa.