Inflasi Terjadi Lagi, Nilai Rupiah Anjlok Jadi Rp16.175 Sore Ini, Kok Bisa? Penyebabnya Karena...

Selasa 16 Apr 2024 - 22:02 WIB
Reporter : Chairil
Editor : Chairil

Sedangkan, dolar Hong Kong menguat 0,01 persen dan bath Thailand menguat 0,1 persen.

BACA JUGA:15 Leasing Terbaik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Sahamnya Bisa Dibeli, Apa Saja?

BACA JUGA:Perdagangan Dibuka Pasca Lebaran, Rupiah Anjlok ke Rp16.181 Pagi Ini, Pengamat Ungkap Biang Keroknya!

Sementara itu, mata uang negara maju kompak ambruk.

Franc Swiss melemah 0,14 persen, dolar Australia minus 0,36 persen.

Dolar Kanada minus 0,07 persen, euro Eropa minus 0,09 persen, dan poundsterling Inggris minus 0,08 persen.

Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan rupiah melemah di tengah penguatan dolar AS dari mata uang global.

BACA JUGA: Bukti Nyata, Pinjol Aplikasi AdaKami Menawarkan Limit Rp80 Juta dengan Bunga 3 Persen, Bisa Langsung Cair!

BACA JUGA:Jeblok! Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp16.000 per Dolar AS, Terendah Sejak 2020

Penguatan dolar AS sendiri ditopang oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS.

Di tengah turunnya prospek pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed).

"Selain itu, kekhawatiran akan balasan serangan dari Israel juga membuat investor menjauhi aset dan mata uang beresiko," jelas Lukman.

Di sisi lain, ia mengatakan data produk domestik bruto (PDB) China yang lebih kuat sedikit meredakan tekanan terhadap dolar AS.

BACA JUGA:Dolar AS Hajar Mayoritas Mata Uang Asia dan Negara Maju, Rupiah Ditutup Rp16.175 per USD!

BACA JUGA:Pinjol Aman dan BerOJK! Pinjam Modal Usaha Disini Bisa Cairkan Limit Sampai 25 Juta Bunga 12 Persen Setahun..

Namun, produksi industri dan penjualan ritel China lebih rendah dari harapan.*

Kategori :