BACAKORAN.CO - Taufik Nur, seorang tenaga kesehatan (Nakes) ahli gizi di Puskesmas Paguyaman, Gorontalo, menjadi korban aksi kekerasan, pada Rabu, 17 April 2024 malam
Taufik mengalami pemukulan dan penganiayaan yang brutal oleh oknum kepolisian Polda Gorontalo yang bernama Bripda Dandi Rahman Due.
Motif dari aksi kekerasan ini diduga adalah karena Bripda Dandi merasa cemburu terhadap Taufik.
Pacar Bripda Dandi, yang merupakan seorang Bidan di Puskesmas Paguyaman, sering berkomunikasi dengan Taufik.
BACA JUGA:Istri dan Anak Mantan Wali Kota Serentak Ambil Formulir Pendaftaran di PDI P, Aji Mumpung?
Hal ini menyulut emosi Bripda Dandi yang kemudian melakukan aksi kekerasan yang tidak manusiawi.
Pihak Puskesmas Paguyaman secara tegas mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan oleh Bripda Dandi terhadap Taufik.
Mereka menuntut keadilan atas perbuatan brutal anggota polisi tersebut.
Reaksi keras juga datang dari seluruh staf Puskesmas Paguyaman yang menegaskan.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Ajak Pegawai di Lingkungan Pemprov Sumsel untuk Terus Berinovasi
Bahwa mereka tidak akan mentolerir tindakan kekerasan semacam ini.
Alvian Tomaili, salah seorang staf Puskesmas Paguyaman, mengungkapkan ketidaksetujuannya.
Terhadap tindakan kekerasan tersebut melalui akun Facebooknya.