"Kami seluruh staf Puskesmas Paguyaman tidak menerima tindakan kekerasan seperti ini. Kami tegaskan ini yang pertama dan terakhir kalinya," tulisnya.
Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan terhadap para tenaga kesehatan.
Yang bekerja keras untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Tindakan kekerasan terhadap mereka tidak hanya merugikan korban secara fisik dan psikologis.
Tetapi juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap sistem kesehatan.
BACA JUGA:Ernando Bikin Pemain Australia Frustasi, Ini Klasemen Grup A Usai Indonesia Menang 1-0
Pihak berwenang diharapkan segera mengambil langkah-langkah tegas untuk menegakkan keadilan dalam kasus ini.
Bripda Dandi harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku agar menjadi contoh.
Bagi siapa pun yang memiliki niat untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap tenaga kesehatan atau siapa pun.
Perlunya penguatan sistem pengawasan internal di kepolisian untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.
BACA JUGA:Luar Biasa! Taklukkan Australia U-23 1-0, Indonesia Layak Terima Kasih Pada Pemain Ini
Masyarakat juga diminta untuk bersikap proaktif dalam melaporkan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di sekitar.