BACAKORAN.CO--Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palembang, Drs H Heri Taswin MPd I mengingatkan agar jemaah haji Kota Palembang tahun 1445 H/2024 menjaga kekompakan dan nama baik Kota Palembang.
Sebab menurutnya, jumlah jamaah haji Kota Palembang sangat besar yaitu 2.988 jemaah atau hampir 50 % dari jumlah jemaah haji Provinsi Sumatera Selatan.
"Apabila jemaah haji Kota Palembang ini baik, tertib, kompak, maka baik jugalah jemaah haji Sumsel,"ujarnya ketika memberikan kata sambutan Pembukaan Manasik Haji Akbar Kota Palembang tahun 2024 di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Jaya Wikramo, Sabtu 20 April 2024.
"Kemudian jika jamaah Sumsel baik, maka akan berdampak baik juga kepada jemaah haji Indonesia,"urainya.
BACA JUGA:Ini Desain Batik Seragam Jemaaah Haji 2024 yang Viral! Bisa Dicontoh
Yeri Taswin menjelaskan jika pelaksanaan Ibadah haji di lakukan di Kota Makkah dan Madinah, Arab Saudi yang mempunyai banyak perbedaan dengan Indonesia.
"Iklimnya berbeda, suasananya berbeda, termasuk makanannya berbeda,"jelas Yeri Taswin. "Maka semuanya butuh persiapan. Karena itulah pemerintah melakukan pembinaan melalui manasik haji,"ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kankemenag Kota Palembang H Wahidin S Sos I MSi sekaligus Ketua Pelaksana Manasik Haji tersebut menjelaskan jika jumlah jemaah haji Palembang tahun 1445 H/2024 M sebanyak 2.988 jemaah.
Rinciannya, dari Kecamatan Ilir Barat 1 (377 jemaah), Ilir Barat 2 (125 jemaah), Ilir Timur 1 (124 jemaah), Ilir Timur 2 (287 jemaah), Seberang Ulu 1 (243 jemaah), Seberang Ulu 2 (173 jemaah).
BACA JUGA:Resmi! Mayjen Naudi Resmi Jabat Pangdam II Sriwijaya, Ini Sosoknya...
BACA JUGA:Ditahan! Bripda YI Mabuk Saat Berkendara dan Menabrak Pagar Dinas Peternakan Riau, Begini Kronologinya...
Kemudian Kecamatan Alang-alang Lebar (194 jemaah) Sako (223jemaah), Sukarami (273 jemaah), Kalidoni (235 jemaah), Kemuning (155 jemaah), Bukit Kecil (105 jemaah), Gandus (104 jemaah), Plaju (165 jemaah), Sematang Borang (105 jemaah) dan Kecamata Kertapati (100 jemaah).
Wahidin menambahkan, dari jumlah tersebut, jemaah haji tertua atas nama Majid Sanidun Sahudin berusia 90 tahun dan jemaah haji termuda atas nama Muhammad Nabil Al Rachman usia 18 Tahun.
"Manasik haji yang di laksanakan Kantor Kementerian Agama Kota Palembang ini dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada 20 dan 29 April,"ujarnya.
Selanjutnya kata dia, pada 21-28 April, seluruh jemaah haji Kota Palembang secara serentak mengikuti manasik di 16 kecamatan di masjid yang telah di tentukan, mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.
BACA JUGA:Dewa United Cium Aroma 4 Besar, Jan Riekerink Rela Lakukan Ini untuk Jaga Hegemoni Atas PSS
BACA JUGA:Industri Film Indonesia, Tuan Rumah di Negeri Sendiri, Dua Film Raih Jutaan Penonton!
Masih kata Wahidin, tujuan dilaksanakannya manasik haji ini adalah untuk memberikan bekal pengeahuan manasik haji kepada seluruh jemaah haji baik teoritis muapun praktis.
"Melalui manasik haji ini diharapkan jemaah pada jemaah haji akan menjadi jamaah haji yang mandiri dan dapat menggali informasi lebih banyak tentang ibadah haji sehingga menambah pemahaman dan serta wawasan tentang haji,"ucapnya.
Acara manasik haji tersebut di buka secara resmi oleh Penjabat Wali Kota Palembang Drs H Ratu Dewa MM yang diwakili Staff ahli Wali Kota Palembang Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Investasi Rudi Indawan SH MKN.
Dalam kesempatan itu Rudi Indawan mengatakan jika dari 2.988 jemaah haji kota Palembang terdapat 188 jemaah lansia yang berusia di atas 80 tahun.
BACA JUGA:Preeklamsia Diduga Penyebab Wafatnya RA Kartini, Benarkah? Yuk Cek Disini Penjelasannya!
"Dari data tersebut, bimbingan manasik haji perlu di optimalkan untuk mendukung taglain haji Ramah Lansia,"ujarnya.
"Kalau jemaah yang muda membantu dan memperhatikan jemaah yang tua, insyallah yang muda akan mendapat kemudahan, dan ini menjadi ladang pahala,"ujar Rudi yang mengaku pernah bertugas sebagai Ketua Rombongan (Karom) ketika melaksanakan ibadah haji tahun 2019.