Sekitar tahun 1920-an, sekolah ini memiliki lebih dari 200 siswi dengan lama pendidikan tujuh tahun.
Sejak tahun 1928, keadaan sekolah mulai mengalami perubahan, dan kebijakan sekolah pun berubah.
Seperti jumlah anak-anak gadis dari kalangan menengah yang mulai menyekolahkan anaknya di sekolah ini.
Program pendidikan di Sekolah Kartini yang didirikan oleh R.A. Kartini berawal dari surat-suratnya yang kemudian dibukukan berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang".
BACA JUGA:6 Fakta Menarik Psikologi Tentang Cinta, Apakah Kamu Pernah Mengalaminya? Yuk Cek Disini!
Di dalam surat-surat tersebut, Kartini mengungkapkan keperluan pendidikan untuk kaum wanita.
Terutama para ibu yang menjadi pusat kehidupan rumah tangga.
Kartini juga menginginkan pendidikan yang membantu para ibu dapat mendidik anak-anaknya dengan baik.
Pendidikan di Sekolah Kartini awalnya berisi pelajaran membaca, menulis, dan berhitung, serta bekal keterampilan memasak, menjahit, dan kerajinan tangan.