BACAKORAN.CO – Pasca libur panjang lebaran 2024, nilai tukar rupiah terus mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Rupiah ditutup di posisi Rp16.260 per USD pada perdagangan akhir pekan, Jumat (19/4/2024), hampir menyentuh Rp16.300 per USD.
Berbagai upaya untuk penguatan rupiah pun dilakukan pemerintah melalui Bank Indonesia (BI).
Upaya menjaga stabilitas rupiah dilakukan melalui intervensi valuta asing dan tindakan-tindakan lain yang diperlukan.
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Pagi Ini 19 April 2024 Makin Terperosok, Jadi Segini!
BACA JUGA:Pasar Tunggu Sinyal Ini dari The Fed, Rupiah Pagi Ini Dibuka Menguat ke Rp16.172 per USD
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, apa yang dilakukan itu untuk memperkuat ketahanan eksternal menghadapi dampak dari ketidakpastian penurunan suku bunga acuan The Fed.
Menyusul meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
"BI akan terus memastikan stabilitas rupiah dengan intervensi valuta asing dan langkah-langkah lainnya," terang Perry dalam Sidang IMF-World Bank di Washington DC, AS.
The Fed, kata Ferry, juga akan mengelola arus portofolio asing yang ramah pasar.
Serta melakukan operasi moneter yang mendukung pasar dan terintegrasi dengan baik dengan pendalaman pasar uang, demi mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
Dia meyakinibahwa ekonomi Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang, memiliki ketahanan yang kuat dalam menghadapi dampak dari gejolak ekonomi global yang sedang terjadi.
BACA JUGA:Rupiah Hari Ini Lanjut Melemah, Ditutup di Level Rp16.220 per USD, Apa Sebab?
BACA JUGA:Rupiah Pagi Ini, 17 April Kian Terperosok, Bagaimana Proyeksi Pergerakannya?
Serta konflik yang berlangsung antara Iran dan Israel.