Di sana, ia belajar bahasa Belanda, membuatnya berpikir untuk memajukan perempuan pribumi.
BACA JUGA:5 Makanan Favorit RA Kartini Khas Jepara yang Wajib Diketahui, Kamu Mau Coba yang Mana?
Selain itu, Kartini juga menggunakan kemahiran memasaknya sebagai sarana diplomasi kebudayaan dengan pemerintahan Hindia Belanda.
Melalui masakannya, Kartini berhasil mengenalkan budaya Jawa kepada bangsa Belanda, yang mereka menghormati kebudayaan Jawa.
Bukan hanya bisa berbahasa Belanda namun juga RA Kartini mampu berbahasa Prancis, Inggris dan lain sebagainya.
Kartini mahir berbahasa Prancis, sebagai contohnya, ia sering menuliskan surat dengan bahasa Prancis.
BACA JUGA:Mengenal Mantingan dan 5 Wisata Terkenal Disana! Terdapat Makam RA Kartini Juga, Seperti Apa Ya?
Kartini menulis surat dengan bahasa Prancis dalam kumpulan surat yang diterbitkan dengan judul "Door Duisternis tot Licht" atau "Habis Gelap Terbitlah Terang"
Surat-surat ini diterbitkan pada tahun 1911 dan diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis pada tahun 1960 oleh Louis.
Kartini menjadi mahir berbahasa Belanda dan Prancis karena kebiasaannya membaca yang memperkaya dirinya lewat buku, koran, dan majalah berbahasa Belanda
Selain itu, Kartini juga memiliki kemampuan belajar bahasa asing yang kuat, seperti Belanda, Prancis, dan Inggris, yang mendorongnya untuk memahami bahasa agamanya, Arab.
2. Ra Kartini menentang poligami
Ra Kartini sangat menentang poligami karena ia menganggapnya merugikan wanita.