- Jakarta Timur (Cakung, Duren Sawit), Jakarta Utara (Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, Tanjungpriok)
BMKG juag mengatakan awal musim mundur 1 dasarian, dengan sifat musim yang diprediksi normal.
Dasarian merupakan satuan waktu meteorologi, yang lamanya adalah sepuluh hari.
Puncak musimnya diprakirakan terjadi Agustus, dengan total panjang musim kemarau 22 dasarian atau lebih pendek 1 dasarian.
BACA JUGA:BMKG : Hujan Deras Menguyur Wilayah Indonesia Minggu (31/3), Status Waspada Provinsi Ini...
Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG A. Fachri Radjab menyebut wilayah Jakarta dan sekitarnya baru bisa dikonfirmasi benar sudah memasuki musim kemarau saat dasarian III telah usai.
"Saat ini masih tanggal 24, artinya Dasarian 3 April baru masuk 4 hari, analisis musim akan dilakukan setelah dasarian tersebut berakhir, artinya nanti tanggal 1 atau 2 Mei baru bisa diketahui apakah sudah ada wilayah Jabodetabek yang sudah memasuki musim kemarau," ujarnya.
Sebuah wilayah harus mengalami curah hujan dengan intensitas kurang dari 50 mm per dasarian selama 3 dasarian berturut-turut.
Baru wilayah tersebut akan memasuki musim kemarau, Saat ini BMKG telah merilis analisis atmosfer untuk dasarian II April 2024.
BACA JUGA:Waspada! BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Mencapai 4 Meter di Beberapa Perairan
Dalam analisis tersebut dikatakan beberapa wilayah telah memasuki kemarau.
Wilayah yang telah memasuki kemarau seperti Aceh, sebagian Sumatra Utara, Riau bagian utara, sekitar Pangandaran Jawa Barat, sebagian Sulawrsi Tengah, dan sebagian Maluku Utara.
Pada dasarian III April hingga dasarian II Mei, BMKG memprediksi umumnya curah hujan berada di kriteria rendah hingga menengah antara 0-150 mm/dasarian.
Namun, ada juga beberapa wilayah yang diperkirakan memiliki curah hujan tinggi atau lebih dari 150mm/dasarian. Berikut wilayah dengan curah hujan tinggi pada akhir April hingga pertengahan Mei 2024:
BACA JUGA:Cuaca Ekstrim! Hujan Menguyur Sumsel Tiga Hari Kedepan, BMKG ‘Warning’ Bencana Terus Mengintai