Tercatat APBN Kuartal I 2024 Meningkat Sebesar 20,7 Persen atau Rp43 Triliun, Begini Menurut Menteri Keuangan

Sabtu 27 Apr 2024 - 19:19 WIB
Reporter : Desta
Editor : Desta

BACAKORAN.CO - Semakin mahalnya harga kebutuhn bahan pokok dan turunnya nilai tukar rupiah membuat banyak masyarakat rentan miskin dan miskin terpuruk perekonomiannya.

Sehingga membuat pemerintah terus menyalurkan berbagai program bantuan sosial (Bansos) untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.

Hal ini membuat lonjakan dana bansos yang ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) makin meningkat.


Penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani terhadap anggaran bantuan sosial tahun 2024--CNBC Indonesia

Seperti yang diutarakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi belanja bantuan sosial (bansos) hingga 31 Maret 2024.

BACA JUGA:Buruan Cek! Dinsos Pamekasan Hapus 217 Data Penerima Bansos 2024, Ada Nama Kamu Gak Nih?

Tercatat sebesar Rp43,3 triliun atau naik 20,7% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Bendahara Negara menjelaskan realisasi belanja bansos meningkat utamanya dipengaruhi oleh beberapa hal.

Seperti penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pinter (KIP) Kuliah, Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I, serta Program Kartu Sembako.

Adapun beberapa hal yang mempengaruhi kenaikannya adalah:

BACA JUGA:Waduh! Kamu Wajib Waspada, Jangan Sampai Namamu Berpotensi Dicoret Dari Data Penerima Bansos 2024, Kok Bisa?

- Rendahnya realisasi pada Januari-Maret tahun 2023 yang tercatat Rp35,9 triliun.

- Terdapat penyesuaian Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial (Kemensos).

- Adanya penataan ulang kerja sama dengan lembaga penyalur.

“Sehingga memang eksekusi [tahun lalu] agak tertunda melewati Januari-Maret, tahun 2024 kembali dilakukan secara reguler tanpa ada masalah dengan DTKS atau modalitas transfer melalui bank atau pos sehingga eksekusinya Januari-Maret,” Ujar Sri Mulyani.

Kategori :