Lalu performa yang lebih tinggi dibandingkan dengan baterai konvensional.
"Baterai Sodium-ion punya keunggulan daya tahan baterai yang sangat lama, bisa bekerja di suhu yang sangat rendah, dan keamanan yang sangat tinggi," ungkap Chen.
BACA JUGA:Kaget! Miliki Wajah Ganteng, Pembunuh Sadis Perempuan Dalam Koper di Bekasi, Ini Sosoknya...
BACA JUGA:Kejutan! Sempat Bilang Dorong Kader Maju, DV Tiba-tiba Ambil Formulir Balon Wako di Partai Nasdem
Keunggulan lainnya dari baterai Sodium-ion adalah jangkauan yang lebih jauh.
TAILG mengklaim bahwa motor listrik mereka dengan baterai Sodium-ion dapat mencapai jarak 115 kilometer.
Dengan kecepatan 25 kilometer per jam dalam suhu yang sangat dingin di bawah nol.
Baterai ini juga memiliki tingkat retensi kapasitas yang tinggi.
BACA JUGA:Buruan Cek! Tarif Listrik Subsidi Terbaru per kWh Mei 2024, Ada Kenaikan?
Yaitu sebesar 93% pada suhu serendah minus 20 derajat Celsius.
Meskipun baterai Sodium-ion menawarkan banyak keunggulan.
Tampaknya TAILG masih menghadapi kendala terkait perizinan untuk menggunakan teknologi ini di motor listrik mereka di Indonesia.
Chen menyebut bahwa teknologi baterai Sodium-ion belum akan dibawa ke Indonesia karena terbentur persyaratan perizinan.
BACA JUGA:Marselino Dicueki KMSK Deinze, Klub Milik Orang Indonesia Ini Dikabarkan Siap Menampung