Keputusan menahan suku bunga acuan ini melihat tingkat inflasi yang masih jauh dari target 2 persen.
Adapun The Fed menahan suku bunga acuan sejak Juli 2023.
Dengan menahan suku bunga acuan, diharapkan inflasi dapat dikendalikan hingga turun menuju target yang ditetapkan.
Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan, kenaikan harga masih terlalu cepat.
Meski laju kenaikan telah melambat, inflasi masih dinilai tinggi.
"Inflasi masih dalam tingkat yang terlalu tinggi," ujarnya dalam konferensi pers, seperti dilaporkan oleh CNBC International pada hari Kamis (2/5).
Impian untuk menurunkan inflasi lebih lanjut, terang Powell masih tidak pasti.
BACA JUGA:Yuk Cek Disini! Kredit Mobil Listrik dengan Suku Bunga Hanya 2,66 Persen dan Tenor 1 Hingga 3 Tahun
BACA JUGA:5 Bank Dengan Suku Bunga Deposito Tertinggi di Indonesia, Bisa Sampai 8 Persen, Apa Aja?
Arah ke depan juga masih tidak jelas.