BACAKORAN.CO - Timnas Indonesia mendapatkan kabar kurang baik jelang pertandingan melawan Guinea pada babak play off Olimpiade paad Kamis nanti (9/5).
Ini karena jelang laga yang akan berlangsung di Stadion Clairefontaine, Paris, Timnas Indonesia U-23 berpotensi kehilangan dua bek tangguh. Keduanya adalah Rizky Ridho dan Justin Hubner.
Rizky Ridho harus diparkir karena dia harus jalani hukuman usai koleksi kartu merah langsung saat Indonesia melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23.
Kartu merah langsung Rizky Ridho memaksa dia harus absen dua pertandingan. Saat pertandingan sudah dijalani saat Indonesia melawan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 di Abdullah bin Khalifa, Doha.
Hukuman satu pertandingan lagi akan dijalani saat Indonesia jalani play off Olimpiade melawan Guinea paad 9 Mei nanti.
Padahal, Rizky selalu jadi pilihan utama mengawal pertahanan Indonesia selama Piala Asia U-23. Dia selalu menjadi starter dan tak tergantikan di benteng pertahanan Indonesia.
Ketua BTN Sumardji saat berdiskusi dengan Ketum PSSI Erick Thohir-pssi-
Demikian juga dengan Justin Hubner. Bek naturalisasi kelahiran Belanda ini juga selalu jadi andalan di sektor belakang Timnas Indonesia U-23.
Duetnya dengan Rizky Ridho tak tergantikan. Bahkan Justin juga pernah menyandang ban kapten untuk Timnas Indonesia U-23 saat di Piala Asia U-23.
Justin menjadi kapten saat Rizky Ridho absen karena hukuman kartu merah. Momen itu terjadi saat Indonesia melawan Irak pada laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.
BACA JUGA:Ini 23 Penggawa Timnas Putri untuk Piala Asia U-17 di Bali, Mereka Terpilih Usai Jalani TC 2 Kota
Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sumardji membenarkan bahwa Rizky akan kembali absen saat Indonesia melawan Guinea. Demikian juga dengan Justin juga butuh upaya keras melobi Cerezo Osaka setelah sebelumhya melepas Justin selama pelaksanaan Piala Asia U-23.
Dalam lawatan Indonesia ke Paris, dalam rombongan sudah tidak ada nama Justin Hubner. Dia sudah kembali ke klubnya di Jepang, Cerezo Osaka.
"Rizky (harus jalani hukuman) dua kali pertandingan," ungkap Ketua BTN Sumardji.