"Tentu anak-anak agak kecapekan, (setelah menempuh) perjalanan tujuh jam," jelas Ikhsan Nul Zikrak.
"Tapi kami menyesuaikan diri di latihan hari pertama ini," lanjut pemain Borneao FC ini.
Ikhsan Zikrak mengatakan, saat ini yang harus dilakukan para pemain adalah adaptasi. Para pemain harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di Paris.
"Tentu kami menyesuaikan keadaan dan pada hari pertama ini cuma latihan ringan. Conditioning," jelasnya.
BACA JUGA:Justin Sulit Gabung, Timnas Berharap pada Elkan, Netizen Mainkan Jempolmu!
Ikhsan Zikrak berharap proses adaptasi ini tidak menemui kendala. Ini agar para pemain bisa langsung gas pol saat melawan Guinea di play off Olimpiade nanti.
Indonesia tiba di Paris Senin (6/5). Artinya, para pemain memiliki waktu tiga hari untuk melakukan adaptasi jelang pertandingan melawan Guinea di Lapangan INF Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5), pukul 20.00 WIB.
Ivar Jenner saat bela Indonesia melaqwan Irak di Piala Asia U-23. Dia akan jadi tumpuan Indonesia amankan tiket Olimpiade Paris -pssi-
"Kami mempersiapkan diri agar bisa bermain bagus dan masuk ke Olimpiade," tegas Ikhsan.
Sementara itu pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong mengatakan bahwa sengaja timnya bertolak ke Paris lebih awal untuk memberikan wakgtu bagi pemain menyesuaikan diri dengan kondisi Paris.
Mengingat, Paris saat ini berada dalam suhu dingin. Sekitar 12 sampai 18 derajat selsius.
Bandingkan dengan Qatar yang berada di suhu 35 derajat selsius. Suhu yang gak jauh beda dengan Indonesia.
"Seperti diketahui saat putaran final Piala Asia U-23 di Doha, cuaca sangat panas sekitar 35 derajat celsius. Akan tetapi, di Paris saat ini relatif dingin (sekitar 12 derajat celcius), sehingga adaptasi pemain terhadap cuaca harus dilakukan jauh-jauh hari," jelas Shin tae Yong.