BACAKORAN.CO – Kasus sindrom pernapasan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) didapati di Arab Saudi.
Di mana dari tiga kasus yang dilaporkan, salah satunya berujung pada kematian.
Laporan diterima Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ketiga kasus tersebut melibatkan pria berusia 56-60 tahun dari wilayah Riyadh dengan kondisi kesehatan yang sudah menderita penyakit lain, bukan tenaga medis.
"Ketiga kasus tersebut ditemukan terkait secara epidemiologis dengan paparan di fasilitas layanan kesehatan di Riyadh,” tulis WHO dalam penyataan resminya dikutip dari bloomberg.
BACA JUGA:Cek Persiapan Layanan Jemaah Haji, Menag Yaqut Pastikan Ini Selama di Arab Saudi
BACA JUGA:Harga Jual Semua Jenis Minyak dari Arab Saudi ke Asia Naik, Ada Apa?
Saat ini penyelidikan masih berlangsung untuk memverifikasi hal tersebut dan memahami jalur penularannya.
Adapun sejak awal tahun ini, total ada empat kasus dan dua kematian akibat MERS-CoV telah dilaporkan di Arab Saudi.
Pada tanggal 10 dan 17 April 2024, Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan tiga kasus MERS-CoV, termasuk satu kematian.
Meski ada peningkatan jumlah kasus, WHO tetap menilai risiko secara keseluruhan sebagai moderat, baik secara global maupun regional.
BACA JUGA: Alhamdulillah! Kuota Haji Reguler Terpenuhi, Kolter Pertama Terbang ke Arab Saudi 12 Mei
Kasus pertama melibatkan seorang guru sekolah laki-laki berusia 56 tahun.
Sementara dua kasus lainnya teridentifikasi melalui penelusuran kontak setelah penemuan kasus pertama.
Kasus kedua dan ketiga diduga terkait dengan layanan kesehatan sekunder, yang merupakan hasil dari kontak dengan kasus pertama.