BACAKORAN -- Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak khususnya pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan, politik di provinsi tersebut bergerak cepat.
Setelah isu 'bercerainya' pasangan Mawardi Yahya (Gerindra) dan Harno Joyo (Demokrat), kini muncul isu jika kader Partai Golongan Karya (Golkar) Sumatera Selatan, Dr Hj Anita Noeringhati SH MH disebut-sebut bakal mendampingi Mawardi Yahya.
Perempuan yang kini masih menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan itu akan berpasangan dengan Mawardi Yahya, pada Pilkada yang akan di gelar 27 November 2024 mendatang.
Bahkan di katakan jika kedua partai tersebut berkoalisi maka pencalonan pasangan tersebut akan berjalan lancar karena sudah punya perahu untuk pencalonan.
BACA JUGA:Nama Mawardi Tetap Masuk 'Radar', Nasdem Tetap Survey Nama dari Luar Partainya
Partai Gerindra Sumatera Selatan diketahui pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu meraih 11 kursi di DPRD Sumsel, sementara Partai Golongan Karya merupakan partai pemenang Pemilu di Sumsel dengan meraih sebanyak 12 kursi di DPRD Sunsel.
Tak hanya itu, nama Mawardi Yahya sendiri tidak asing di Partai Golkar Sumsel karena pernah punya andil membesarkan partai berlambang pohon beringin tersebut sebelum hijrah ke Partai Gerindra.
"Ya doakan saja yah. Nanti. Yang jelas kita akan melakykan konfrensi pers dalam waktu dekat ini. Cuma tunggu saja nanti akan kita beritahukan secepatnya," kata Anita, kepada wartawan usai acara rapat paripurna di DPDR Sumsel, Senin siang 13 Mei 2024.
Disinggung apakah Partai Golkar akan mendukungnya sebagai calon wakil gubernur dalam Pilkada mendatang, Anita tak menjawab gamblang. "Ya doakan saja. Doakan saja," kata Anita, sembari berlalu.
BACA JUGA:Yuhu! 3 Tablet Menggila Hanya Rp1 Jutaan di Bulan Mei 2024, Penasaran Kah? Cek Spesifikasinya...
BACA JUGA:Kominfo Bengkulu Akan Adopsi Internet Masuk Desa yang Sukses Dilakukan di Sumsel
Diketahui beberapa hari terakhir nama Dr Hj Anita Noeringhati SH MH semakin sering disebut sebut bakal menggantikan Harnojoyo, sebagai calon wakil gubernur Sumsel berpasangan dengan Mawardi Yahya.
Sebelumnya, ketua Bapilu Partai Golkar Sumsel, Dr Hilmin MPd, mengatakan jika pasangan itu baru isu sepihak saja.
"Belum ada pembahasan diinternal kami, Golkar Sumsel masih tetap dengan skema mengusung calon gubernur bukan wakil," ujarnya.
"Sampai saat ini kami masih berkeyakinan MAHAR masih solid belum bercerai, karena akad mereka secara tertulis dan ditandatangani di atas materai sebagai bentuk ikatan diantara ke dua mereka, masa seketika mau cerai dan langsung ganti pasangan lain," tegas Hilmin.