"Erupsi keenam terjadi pada pukul 08.04 WIB dengan kolom abu vulkanik meningkat menjadi 600 meter di atas puncak. Kolom abu terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Erupsi masih berlangsung saat laporan ini dibuat," tutur Liswanto.
Gunung Semeru masih berada pada status Siaga atau Level III.
Oleh karena itu, pihak PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan dalam jarak 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Selain itu, masyarakat di luar jarak tersebut diimbau untuk tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.
BACA JUGA:Hallo Sobat Traveler! 3 Spot Wisata Gunung Bromo ini Instagramable banget Lho, Yakin Temen Ga Iri?
Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena risiko lontaran batu pijar.
Masyarakat juga diminta waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan aliran lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.*