BACAKORAN.CO - Hari ini (3/6) memasuki hari ke-23 pemberangkatan jamaah haji dari Tanah Air ke Tanah Suci. Total sudah ada 162.961 jamaah yang diterbangkan terbagi dalam 415 kelompok terbang alias kloter.
Dari jumlah itu, sebanyak 36 jamaah haji meninggal dunia. Mereka yang meninggal dibadalhajikan.
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan, jumlah jamaah haji yang meninggal itu rinciannya adalah meninggal 3 orang di embarkasi. Kemudian di Madinah sebanyak 15 orang.
Selanjutnya di Makkah ada 16 orang meninggal dunia. Selebihnya, dua jamaah lagi meninggal di bandara.
"Tercatat ada 36 jamaah yang wafat pada hari ke-22 operasional penyelenggaraan ibadah haji 2024. Pada hari operasional yang sama di 2023, tercatat 62 jamaah wafat,” terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Senin (03/06).
BACA JUGA:Tiga Pekan Operasional Ibadah Haji, Segini Jumlah Jemaah Wafat di Tanah Suci
Lanjut Widi, tahun ini Pemerintah menerapkan kebijakan istithaah kesehatan. Syarat ini harus dipenuhi sebelum melakukan pembayaran pelunasan biaya haji.
Jamaah haji saat tiba di Tanah Suci-kemenag-
Istithaah adalah kemampuan jamaah melaksanakan ibadah haji secara fisik, mental, dan perbekalan. Sedang istithaah kesehatan yakni kemampuan kesehatan jamaah haji secara kesehatan fisik dan mental dengan pemeriksaan kesehatan yang terukur.
"Kebijakan istithaah kesehatan ini merupakan ikhtiar pemerintah agar jamaah haji yang berangkat ke Tanah Suci memenuhi kemampuan menjalani rangkaian ibadah haji dengan lancar dan juga merupakan bagian dari perlindungan jamaah," jelasnya.
Kata Widi, saat ini para jamaah haji Indonesia yang terbang pada gelombang pertama yang terbang ke Tanah Suci menuju Madinah sudah berada di Makkah.
Jamaah haji terakhir ke Makkah adalah kloter BPN 07 dari Madinah ke Makkah. Mereka mengambil miqat di Bir Ali.
Adapun jamaah yang masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah sakit di Madinah, akan secara bertahap diberangkatkan ke Makkah. Dalam perjalanannya, jamaah tersebut akan diantar petugas KKHI.
Menurut Widi, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus memberikan himbauan kepada para jamaah haji. Bahwa mereka diminta sebaik mungkin mempersiapkan diri menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina.